Diduga Gegara Hutang, Pensiunan ASN Di Pinrang Ditikam Hingga Tewas
PINRANG,-- Sebuah insiden penikaman terjadi Jumat, 11 Desember 2020 sore, di Pinrang, Sulsel. Seorang pensiunan ASN Disduk Pinrang, Nasaruddin alias Atto.(60), warga Jl Elang, Kelurahan Sawitto, Pinrang, tewas ditikam Hasbullah (60), seorang wiraswasta asal Teppo, Kecamatan Patampanua, Pinrang.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Praditya Negara, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dalam kronologis Peristiwa itu terjadi Jumat, 11 Desember 2020, sekira pukul 15.35 Wita. Kala itu kata AKP Dharma, pelaku Hasbullah baru saja keluar dari Masjid Raya Jl Sultan Hasanuddin, Pinrang, usai shalat ashar.
"DalamKronologis kejadian Bahwa pada hari Jum"at tanggal 11 Desember 2020, sekira pukul 10.00 wita pelaku sudah berada di Warkop Cekiang dan di Warkop cikeang bertemu dengan Korban akan tetapi keduanya beda meja dan tidak saling menyapa. Pada pukul 15.15 wita pelaku menuju Ke Masjid Raya untuk melaksanakan Shalat Ashar dan setelah selesai Shalat Ashar terduga pelaku keluar dari Masjid dan di depan Pintu Keluar Masjid terduga pelaku bertemu dengan Korban mempertanyakan kepada terduga pelaku terkait hutang piutang tersebut namun terduga pelaku mengakui memiliki hutang namun belum memiliki uang untuk membayar hutang tersebut,"jelas kasat Reskrim polres Pinrang.
Lanjut kata dia," Sehingga terjadi pertengkaran mulut namun menurut keterangan terduga pelaku bahwa dirinya sempat menuduh sebagai pencuri dan dari hal tersebut yang mengakibatkan terduga pelaku emosi sehingga terjadi saling dorong dan sempat dilerai oleh H. Tahir dan pada saat korban jatuh terduga pelaku mencabut badik yang diselipkan dipinggang sebelah kiri dan menikam korban yang mengenai pada bagian dada sebelah kiri dan lengan sebelah kiri korban,"tuturnya.
Usai menikam, pelaku kembali ke Warkop Cekiang. Di sana, pelaku diamankan oleh anggota Polsek Paleteang bernama Aiptu Iswan ke Polsek Watang Sawitto. Pelaku dan barang bukti sebilah badik, diserahkan ke Unit Resmob Polres Pinrang untuk proses hukum selanjutnya.(Har/rls)
