-->

Notification

×

Indeks Berita

Perkim LH Resmikan Bank Sampah Peduli Pinrang Unit Di Mamminasae

الجمعة، 12 مارس 2021 | مارس 12, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-12T01:04:16Z



 Perkim LH Resmikan Bank Sampah Peduli Pinrang Unit Di Mamminasae 

PINRANG,--Sampah adalah masalah yang hampir tidak ada solusinya baik di perkotaan maupun di pedesaan. Banyak orang mengatakan sampah adalah biang pencemaran.

 Akan tetapi bagi bank sampah unit “MAMMINASAE” sampah adalah mutiara yang tersembunyi, dimana sampah yang dianggap tidak berguna, diubah menjadi sampah yang memberikan kegunaan. 

“Bank Sampah”  itulah istilah yang sedang kami galakkan di masyarakat. 

Dimana masyarakat dapat mempunyai tabungan atau penghasilan dari sampah.

Pembentukan Bank Sampah “Bank Unit”  dicanagkan sejak tanggal 19 Februari 2021 bertepatan dengan hari “HUT PINRANG” dan dijadikan sebagai salah satu Unit program di Pinrang yaitu Unit Pengelolaan Bank Sampah.

 Ide ini muncul karena banyaknya sampah rumah tangga yang dibuang begitu saja belum dimanfaatkan secara maksimal.

 Dengan alasan inilah Bank Sampah Induk Peduli Pinrang, dan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) sebagai solusi menjadikan sampah sebagai sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat. 

Kadis Perkim LH  jarang orang yang mau bekerja seperti ini Alahmdulillah ada warga Kel. Mamminasae yang peduli. ungkapnya."

Sosialisasi Bank Sampah Langkah awal dalam proses pendirian “Bank Sampah”  adalah dengan melakukan sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga sebagai proses merubah mindset (pola pikir) yang semula menganggap sampah sebagai kotoran menjadi sampah adalah sesuatu yang dapat menghasilkan. 

Kenapa harus ibu rumah tangga? karena ibu rumah tanggalah yang sering berhadapan langsung dengan sampah. Dalam sosialisasi kita lebih menekankan pada penjelasan manfaat yang akan didapat ketika kita menabung dengan sampah baik untuk diri sendiri dan lingkungan. Kegiatan sosialisasi adalah kunci dari berjalannya kegiatan “Bank Sampah”. 

Ketika masyarakat sudah sadar dan termotivasi untuk bergerak, secara otomatis kegiatan “Bank Sampah” akan berjalan dengan baik dan lancar. Namun sebaliknya jika dalam proses sosialisasi tidak berjalan dengan baik, maka nantinya kegiatan “Bank Sampah” tidak akan berjalan sesuai harapan.

Ali Topan Ketua Bank Sampah Induk Peduli Pinrang mengucapkan banyak terimah kasih kepada seluruh rekan-rekan penggiat lingkungan dan Pemerintah Desa/Kelurahan yang merespon baik pembemtukan bank sampah unit di wilayahnya kami berharap sampah bukan lagi masalah tapi sampah bisa menjadi berkah "Alam Kita Jaga Alam Jaga Kita" mariki tabung sampah ta n sedekah sampah ta di bank sampah unit yang sudah terbentuk.(Rls/har)

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update