-->

Notification

×

Indeks Berita

STEPA BEM-FT Umpar Gelar Mangrove Camp, Founder Bank Sampah Pinrang Mengapresiasi

الخميس، 17 يونيو 2021 | يونيو 17, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-06-17T03:04:35Z

 


STEPA BEM-FT Umpar Gelar Mangrove Camp, Founder Bank Sampah Pinrang Mengapresiasi


PINRANG,--Stepa BEM-FT Umpar menggelar kegiatan mangrove camp berlangsung di pantai lowita kecamatan Suppa kabupaten Pinrang Kegiatan dilaksanakan mulai tanggal 16 -17 Juni 2021.

Kegiatan camp ini di hadiri luar Kab. Pinrang, Kompas Gowa kadernya hampir di beberapa daerah di Sulsel, Mapala Abadi IAIN Parepare, Dmitry Parapare, Sapala Parepare, KPA Nepo Barru, BEM Teknik Umpar Parepare, Garda Mangrove Brotherhood, Pejalalan Pinrang Tuan rumah Lima Putra Pesisir, & Bank Sampah Peduli Pinrang / Yayasan Masyarakat Peduli Pinrang kegiatan di laksanakan oleh Mapala Stepa Parepare dalam rangka kegiatan Lingkungan.

Dalam kegiatan mangrove Camp mengadakan kegiatan, pengenalan penyu dan pelepasan tukit, pembibitan mangrove, penanaman mangrove sekaligus diskusi tentang dampak alam yang sekarang sudah menghantui kita semua ayo mulai dari sekarang peduli alam ini hal tersebut diungkapkan langsung Abul Ketua Mapala Stepa Parepare.

" kegiatan ini kami laksanakan di Pinrang Karena persatuan tentang giat lingkungan yang menjunjung rasa kebersamaan serta bekerja sama dari disinalah kami berkegiatan dan akan terapkan di parepare Karena Pinrang adalah teluk yang kami akan penanaman mangrove dan harapan kedepanya semoga kegiatan ini menjadi awal yang berkelanjutan  untuk trus menjaga lingkungan terkhususnya wilayah pesisir Pinrang dan Parepare,"kata Abul Ketua Mapala Stepa Parepare.

Hak senada diungkapkan Ali Topan yang hadir bersama Tuan rumah Lima Putra Pesisir penggiat Penyu, Mangrove dan Garda Mangrove Brotherhood Pinrang langsung di kegiatan rekan-rekan giat lingkungan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang di gelar Stepa BEM-FT Umpar

"kami selalu menerima para penggiat untuk ke Pinrang ayo kita sama-sama belajar tentang lingkungan, Manusia sebagai mahkluk yang kreatif, mempunyai peran yang sangat kuat dalam penentuan sebuah pembangunan. Ia adalah pembangun, perencana dan penikmat hasil pembangunan itu. Ketika manusia mampu merangsang diri dan lingkungan sekitarnya, berarti manusia sanggup untuk membentuk sebuah kemajuan yang konkret. Ironisnya, sikap dan perilaku manusia pada saat ini kurang menunjukan kesadaran,"kata Founder bank sampah Pinrang.

Lanjutnya kata Ali, Lemahnya kesadaran manusia malah memproduk lingkungan menjadi ”carut-marut”, banyak isu kerusakan lingkungan yang berkembang (Salah satunya: Global Warming)—masalah lingkungan tersebut sudah menjadi titik tolak yang sangat mengkhwatirkkan bagi perkembangan manusia ke depan, apalagi sekarang ditambah lagi dengan semakin padatnya penduduk yang ada. Mewujudkan kehidupan yang layak dimasa depan dalam lingkungan, manusia harus sanggup untuk “merepotkan” dan “direpotkan” (mutualisme).

Pendidikan adalah sebuah jalan utama untuk masuk ke dalam gerbang kesadaran, membuka akal budi kita, agar terus bekerja dan menjaga staibilitas ekologi untuk kehidupan di masa depan bagi generasi baru sebagai penghuni dunia. “manusia adalah subjek dan objek perubahan, dan penikmat perubahan”.

"Dengan kegiatan lingkungan ini ada pesan bermakna di kegiatan tersebut bagaimana Menanamkan nilai-nilai moral-spiritual kepada semua generasi manusia, agar lingkungan hidup terus terjaga, ekologi seimbang, tanpa dikotori oleh tangan-tangan manusia. “Semua manusia adalah sumber perkembangan sejarah, tetapi dia juga dibentuk oleh sejarah dan lingkungannya”,"pungkasnya.(Har/rls)


Penulis : Ali/har

Editor Redaksi SNN

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update