-->

Notification

×

Indeks Berita

TULIS BERITA YANG ANDA CARI

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

​SAHABAT NEWS : Hadiri Debat Caketum PB PMII, "Ini kata Wakapolda Sulsel"

Rabu, 01 Maret 2017 | Maret 01, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2018-03-15T06:58:07Z
[caption width="480" align="alignnone"]Ket gambar : Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Dr. Gatot Eddy Pramono, Msi memberikan Materi dalam kegiatan Pra Kongres dan Debat Kandidat Bakal Calon Ketua Umum PB PMII dan Ketua KORPRI PB PMII masa Khidmat 2017 - 2019, selasa (28/02/2017)Ket gambar : Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Dr. Gatot Eddy Pramono, Msi memberikan Materi dalam kegiatan Pra Kongres dan Debat Kandidat Bakal Calon Ketua Umum PB PMII dan Ketua KORPRI PB PMII masa Khidmat 2017 - 2019, selasa (28/02/2017)[/caption]

SAHABAT NEWS, MAKASSAR -- Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Dr. Gatot Eddy Pramono, Msi memberikan Materi dalam kegiatan Pra Kongres dan Debat Kandidat Bakal Calon Ketua Umum PB PMII dan Ketua KORPRI PB PMII masa Khidmat 2017 - 2019, selasa (28/02/2017)

 
Dalam materi yang mengusung tema Peran dan kebijakan Polri dalam Menjaga Kebhinnekaan, Wakapolda menjelaskan tentang proses terbentuknya Negara Indonesia dengan Kebhinnekaannya melalui perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan beraneka ragam suku, ras,adat,budaya,agama,pulau,bahasa dengan dasar 4 pilar Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka tunggal ika.

 
Wakapolda melanjutkan bahwa Faktor yang mempengaruhi Kebhinnekaan terbagi 2 yaitu Faktor Internal dimana Indonesia didominasi Masyarakat low class, dan yang kedua Faktor eksternal dimana secara politik international dunia adalah Anarkhi, siapa yang kuat dia yang menang.
 

"Kondisi saat ini memiliki potensi kerawanan yang sangat tinggi (konflik Perpecahan) oleh karena itu kondisi yang diharapkan perbaikan dan perubahan, utamanya dalam hal penguasaan Ekonomi," lanjut Gatot
 

Gatot melanjutkan bahwa sehubungan Demokratisasi dan perkembangannya, sejak berakhirnya jaman orde baru suka atau tidak suka muncullah Demokrasi Liberal, secara positif check balance dan peran rakyat menguat namun secara negatif menguatnya primordialisme, kebebasan yang kebablasan, belum dewasa dalam berdemokrasi dan desintegrasi. 

 
"Dari kondisi itu semua kita mempunyai tantangan keberagaman, Globalisasi memunculkan persaingan ketat, kejahatan berdimensi baru disertai memudarnya nilai luhur kebangsaan,"lanjut Gatot
 

Gatot Menambahkan Media Sosial sebagai Bagian dari tantangan keberagaman dalam hal ini memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan media konservatif, karena siapa saja bisa menjadi pemilik media, jurnalis, penulis yang dapat men share apa saja yang diinginkan," 
 

"Dalam hal ini peran elemen masyarakat, dimulai dari lembaga pendidikan dengan menanamkan sejak dini bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan, namun harus menjadi kekuatan yang saling melengkapi," lanjut Gatot
 

Gatot menambahkan Tomas toga dan Toda membangun kesadaran dan memberikan arahan, contoh serta tauladan dalam kehidupan yang penuh dengan keharmonisan dan toleransi,"

 
"Mari kita bersama sama menekankan kembali sikap kebhinnekaan dalam diri kita, dan menghargai keberagaman di Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutup Wakapolda.(*)



Sumber : (TibrataNewsMakassar.Com)

Toko crypto Cuan Sekarang

ChatGPT-style Blog

ChatGPT-Style Blog

Simulasi percakapan dan jawaban cerdas

Q: Apa bisnis paling menjanjikan saat ini?
A: Beberapa bisnis menjanjikan di tahun ini meliputi jasa AI, produk kecantikan natural, kuliner kreatif, dan afiliasi online.
Dibuat dengan semangat ChatGPT oleh [Tanya Saya Sahabat]
×
Berita Terbaru Update
div class='ignielParagraphAds'>