-->

Notification

×

Indeks Berita

TULIS BERITA YANG ANDA CARI

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

​SAHABAT NEWS : Nenek Becce Umur 113 Tahun Tinggal Seorang Diri Di Area Pekuburan Kota Pinrang "Begini Kisahnya"

Kamis, 02 Maret 2017 | Maret 02, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2018-03-15T06:58:10Z
[caption width="460" align="alignnone"]Ket gambar : Nenek Becce Ini mengaku sudah puluhan Tahun menempati rumah gubuknya itu di area Kompleks Pemakaman/Pekuburan Umum Di Jl Basuki Rahmat, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Rabu (1/3/2017).Ket gambar : Nenek Becce Ini mengaku sudah puluhan Tahun menempati rumah gubuknya itu di area Kompleks Pemakaman/Pekuburan Umum Di Jl Basuki Rahmat, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Rabu (1/3/2017).[/caption]


SAHABAT NEWS, PINRANG — Mencapai usia 100 adalah sebuah prestasi kebanyakan dari kita akan bercita-cita untuk itu. Tapi, pada usia yang luar biasa dari 113 Tahun, Nenek Becce sekarang menjadi wanita tertua di Pinrang.


Saat dikunjungi sejumlah Awak media Nenek Becce Ini mengaku sudah puluhan Tahun menempati rumah gubuknya itu di area Kompleks Pemakaman/Pekuburan Umum Di Jl Basuki Rahmat, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Rabu (1/3/2017).


Sebelumnya di beritakan, Rabu (2/11/2016) siang. Saat di konfirmasi dikediamannya Sandro Becce menceritakan kehidupannya awalnya hidup bersama suaminya di atas lahan milik orang lain di Jalan Andi Pawelloi, Kelurahan Jaya. Sayang, tuan tanah hendak menjual lahan dan memaksanya angkat kaki.


“Kami memang hanya menumpang di tanah milik orang tersebut, Tidak lama, tanah tersebut pun laku dibeli orang lain. Karena mau ditempati makanya kami terpaksa pindah,”Kebakaran ceritanya.


Ia sempat ditawari untuk membeli tanah itu. Namun, jika untuk makan saja susah, tak mungkin ia mampu membeli sebidang tanah, Kala itu, ia dan suaminya dipaksa untuk segera pindah. Gubuk yang jadi harta satu-satunya terancam dirobohkan jika tak segera berpindah tempat. 


“Akhirnya ada lahan sisa kompleks pekuburan yang sudah tidak digunakan lagi. Itulah awalnya kami berada di kompleks ini,” kenangnya.


Karena usianya yang sudah satu abad lebih, Nenek Becce mengaku sudah tak begitu ingat tahun kepindahannya ke kuburan. “Yang jelas, puluhan tahun kami di sini sebelum suami saya meninggal dunia,” katanya menggali ingatan.


Sepeninggal suaminya, La Judda, hidupnya semakin tak menentu. Ia kini sebatang kara dan hanya menunggu uluran tangan orang lain. “Kalau bisa makan sekali sehari sudah bersyukur sekali,” katanya sedih.


Semasa muda Sandro Becce pernah bekerja di salah satu perusahaan terbesar di Indonesia Timur saat ini Ia mengaku pernah jadi juru masak di di perusahaan Haji Kalla, yang tak lain orangtua HM Jusuf Kalla (Wapres RI). Kala itu ia bekerja sebagai tukang masak selama setahun.


Dia pun mengenang saat menjadi orang kepercayaan Haji Kalla. Bahkan, hubungannya dengan orangtua Jusuf Kalla tersebut terbilang dekat. 


“Kalau H.Kalla datang ke Pinrang sering bawakan saya ole ole. Dia baik kepada semua karyawan, termasuk saya,” kisahnya.


Namun kondisinya semakin hari semakin memprihatinkan. Karena tak kuasa bertahan, Sandro Becce mengaku kerap meminta doa yang semestinya tak diucapkan.


Dalam doanya, ia beraharap agar Yang Maha Kuasa segera memanggilnya demi mengakhiri penderitaan hidup. “Setiap malam, saya bangun salat tahajjud dan kerap berdoa seperti itu,” bebernya.


Nenek Becce juga mengaku bahwa kerap di berikan bantuan oleh warga setempat, sering memberinya makanan instan untuk kebutuhan sehari-harinya,” katanya.(*)





Penulis : Har

Editor    : Abdoel 

Toko crypto Cuan Sekarang

×
Berita Terbaru Update
div class='ignielParagraphAds'>