[caption id="attachment_24343" align="aligncenter" width="470"]
Ket Gambar : Jamaluddin Jafar Jerre Anggota DPR RI saat memberikan kultum islami di sejumlah mesjid di pinrang beberapa waktu lalu[/caption]
PINRANG -- Pelarangan kembali dilakukan oleh sejumlah oknum di Kecamatan Cempa hanya karena salah seorang bakal calon bupati Pinrang, Jamaluddin Jafar Jerre (Triple J) yang juga menjabat anggota DPR RI, hendak membawakan Khutbah Jumat, beberapa waktu lalu.
Padahal, tak ada niatan untuk memasukkan unsur politik. Apalagi, khutbah Jumat sudah dia lakukan jauh sebelum masuk di Pilkada Pinrang.
Pelarangan itu, kata dia, dilakukan oleh salah seorang oknum saat timnya hendak menyampaikan jika dia ingin memberi khutbah Jumat. Lokasinya di salah satu masjid di wilayah Kecamatan Cempa.
"Tetapi dilarang karena ada edaran camat. Makanya saya dilarang untuk khutbah. Padahal saya tidak pernah masukkan masalah politik kalau beri ceramah Jumat," ungkapnya.
Padahal, lanjut dia, jauh sebelum masuk di bursa bakal calon, anggota DPR RI ini memang kerap berceramah Jumat di masjid. Saat ceramah pun dia tak pernah menyampaikan masalah politik atau bahkan meminta jemaah memilihnya.
"Saya heran kenapa kondisinya begini. Terpaksa saya pindah ke masjid lain, toh juga di sana tidak ada penolakan. Ini khutbah, tidak pernah ada sangkut paut dengan politik," tambahnya.
Sebelumnya, Camat Cempa, Syahrir Pawittoi, memang sudah mengeluarkan edaran untun tidak melakukan kegiatan yang berbau politik di masjid. Utamanya untuk bakal calon yang mau memberi bantuan.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel

PINRANG -- Pelarangan kembali dilakukan oleh sejumlah oknum di Kecamatan Cempa hanya karena salah seorang bakal calon bupati Pinrang, Jamaluddin Jafar Jerre (Triple J) yang juga menjabat anggota DPR RI, hendak membawakan Khutbah Jumat, beberapa waktu lalu.
Padahal, tak ada niatan untuk memasukkan unsur politik. Apalagi, khutbah Jumat sudah dia lakukan jauh sebelum masuk di Pilkada Pinrang.
Pelarangan itu, kata dia, dilakukan oleh salah seorang oknum saat timnya hendak menyampaikan jika dia ingin memberi khutbah Jumat. Lokasinya di salah satu masjid di wilayah Kecamatan Cempa.
"Tetapi dilarang karena ada edaran camat. Makanya saya dilarang untuk khutbah. Padahal saya tidak pernah masukkan masalah politik kalau beri ceramah Jumat," ungkapnya.
Padahal, lanjut dia, jauh sebelum masuk di bursa bakal calon, anggota DPR RI ini memang kerap berceramah Jumat di masjid. Saat ceramah pun dia tak pernah menyampaikan masalah politik atau bahkan meminta jemaah memilihnya.
"Saya heran kenapa kondisinya begini. Terpaksa saya pindah ke masjid lain, toh juga di sana tidak ada penolakan. Ini khutbah, tidak pernah ada sangkut paut dengan politik," tambahnya.
Sebelumnya, Camat Cempa, Syahrir Pawittoi, memang sudah mengeluarkan edaran untun tidak melakukan kegiatan yang berbau politik di masjid. Utamanya untuk bakal calon yang mau memberi bantuan.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel