[caption width="360" align="alignnone"]
Ket Gambar : Bupati Pinrang Aslam Patonangi memberikan sambutannya Di Acara Pesta Panen kecamatan Duampanua kab.Pinrang[/caption]
PINRANG -- Masyarakat di Desa Paria Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang meluapkan rasa kegembiraan dalam acara Syukuran Panen Padi dan Tudang Sipulung Turun Sawah Musim Tanam April-September2017, Senin (3/4/2017) .
Selain dihadiri Bupati Pinrang Aslam Patonangi dan Isteri Andi Dewiyani Aslam juga nampak Sekda H Syarifuddin Side, Kadis Pertanian dan Holtikultura Andi Mustiah Adinda, Anggota DPRD, Para Kelompok Tani, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Camat Duampanua Zulkarnaen Gaffar, mengatakan hasil panen yang dicapai dinilai cukup menggembirakan dengan luas sawah di Kecamatan Duampanua 7.664 Ha yang telah panen seluas 7.247 Ha, rata rata produksi per desa dan Kelurahan di Kecamatan Duampanua, hasil tertinggi dicapai Kelurahan Tatae dengan rata rata 8,6 ton /Ha, disusul Desa kaliang luas sawah 740 Ha produksi rata rata 8,3 ton/Ha. Kelurahan Pekkabata 350 Ha mencapai 8,2 Ton/Ha, Kelurahan Bittoeng 944 Ha produksi 8,0 Ton/Ha, Keluarahan Lampa 773 Ha produksi 7,9 Ton/Ha. Sementara Desa Buttu Sawe 583 Ha produksi 7,73 ton/Ha, Desa Paria 676 Ha produksi 7,3 ton/Ha, Desa Katomporang 828 Ha produksi 7,3 ton/Ha, Keluarahan Data 912 Ha produksi 7,3 ton/Ha, Desa Barugae 120 Ha produksi 7 ton/Ha, Desa Massewae 224 Ha produksi 6,2 ton/ha dan Desa Katomporang 224 produksi 6,1 ton/ha. Desa Massewae dan Desa Kaballangang mengalami hambatan produksi, yaitu hama tikus.
Zulkarnaen menambahkan masalah tikus sudah bisa diantisipasi dengan melakukan gerakan peemberantasan hama tikus secara serentak. Menyangkut harga gabah dikatakan harga fluktuatif bisa mencapai harga Rp.4.100/kg dan kadang dibawanya, begitupun saluran irigasi, saluran irigasi sekunder sudah digali Dinas Pengairan dan Sumbr Daya Air.
Bupati Pinrang Aslam Patonangi merasa bersyukur dengan hasil yang dicapai, diharapkan panen mendatang lebih ditingkatkan kemudian dari hasil Tudang Sipulung yang melibatkan aparat kecamatan, Kelompok tani, Penyuluh, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat untuk dihasilkan kesepakatan baik secara tehnis dengan tidak melupakan unsur budaya dengan turun sawah secara serantak, dalam pra tanam harus ditangani hama tikus, pembersihan saluran secara gotong royong.(*)
Penulis : herman chandra/maks/humas pinrang
Editor : Abdoel
PINRANG -- Masyarakat di Desa Paria Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang meluapkan rasa kegembiraan dalam acara Syukuran Panen Padi dan Tudang Sipulung Turun Sawah Musim Tanam April-September2017, Senin (3/4/2017) .
Selain dihadiri Bupati Pinrang Aslam Patonangi dan Isteri Andi Dewiyani Aslam juga nampak Sekda H Syarifuddin Side, Kadis Pertanian dan Holtikultura Andi Mustiah Adinda, Anggota DPRD, Para Kelompok Tani, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Camat Duampanua Zulkarnaen Gaffar, mengatakan hasil panen yang dicapai dinilai cukup menggembirakan dengan luas sawah di Kecamatan Duampanua 7.664 Ha yang telah panen seluas 7.247 Ha, rata rata produksi per desa dan Kelurahan di Kecamatan Duampanua, hasil tertinggi dicapai Kelurahan Tatae dengan rata rata 8,6 ton /Ha, disusul Desa kaliang luas sawah 740 Ha produksi rata rata 8,3 ton/Ha. Kelurahan Pekkabata 350 Ha mencapai 8,2 Ton/Ha, Kelurahan Bittoeng 944 Ha produksi 8,0 Ton/Ha, Keluarahan Lampa 773 Ha produksi 7,9 Ton/Ha. Sementara Desa Buttu Sawe 583 Ha produksi 7,73 ton/Ha, Desa Paria 676 Ha produksi 7,3 ton/Ha, Desa Katomporang 828 Ha produksi 7,3 ton/Ha, Keluarahan Data 912 Ha produksi 7,3 ton/Ha, Desa Barugae 120 Ha produksi 7 ton/Ha, Desa Massewae 224 Ha produksi 6,2 ton/ha dan Desa Katomporang 224 produksi 6,1 ton/ha. Desa Massewae dan Desa Kaballangang mengalami hambatan produksi, yaitu hama tikus.
Zulkarnaen menambahkan masalah tikus sudah bisa diantisipasi dengan melakukan gerakan peemberantasan hama tikus secara serentak. Menyangkut harga gabah dikatakan harga fluktuatif bisa mencapai harga Rp.4.100/kg dan kadang dibawanya, begitupun saluran irigasi, saluran irigasi sekunder sudah digali Dinas Pengairan dan Sumbr Daya Air.
Bupati Pinrang Aslam Patonangi merasa bersyukur dengan hasil yang dicapai, diharapkan panen mendatang lebih ditingkatkan kemudian dari hasil Tudang Sipulung yang melibatkan aparat kecamatan, Kelompok tani, Penyuluh, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat untuk dihasilkan kesepakatan baik secara tehnis dengan tidak melupakan unsur budaya dengan turun sawah secara serantak, dalam pra tanam harus ditangani hama tikus, pembersihan saluran secara gotong royong.(*)
Penulis : herman chandra/maks/humas pinrang
Editor : Abdoel