Ket foto : Begini Kondisi Jalan Yang Rusak di Lamasi.
LUWU -- Ribuan warga di Kecamatan Lamasi dan Lamasi Timur, terpaksa harus berjalan di atas jalan rusak kurang lebih sepuluh tahun.
Terlebih saat musim hujan kondisi jalan semakin rusak. Kurang lebih 5 kilometer jalan bolong-lamasi ini mengalami kerusakan yang cukup berat. Kerusakan jalan paling terparah bisa dilihat di Desa Wiwitan dan Wiwitan Timur, Bahkan lubang jalan tersebut sudah terbilang cukup dalam. “Kurang lebih sepeuluh tahun jalan di sini tidak pernah diperbaiki.
Harusnya jalan ini jadi perhatian pemerintah karena ini merupakan akses utama masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari,” ujar, Warga Desa Wiwitan, Suratman. Suratman menerangkan, jalan yang rusak parah ini, sangatlah berdampak pada aktivitas terutama aktivitas perekonomiam warga, selain itu, berdampak pada keselamatan pengguna jalan.
"Kondisi badan jalan yang berlubang sangat mengganggu aktivitas warga terutama aktivitas perekonomiam Bahkan sudah sangat sering sejumlah pengendara mengelami kecelakaan karena terperosok ke lubang," terangnya.
Di samping itu, saat di konfirmasi terpisah, Camat Lamasi Arsul Hayam, menagatakan, jalan di wilayahnya ini kerusakannya memang sudah sangat parah, jalan poros lamasi bolong dua tahun terakhir ini mendapatkan alokasi anggaran APBD, tahun 2016 kemrin dialokasikan anggaran sebanyak 3 miliar yang sudah terealisasi.
"Tahun 2016 kemarin untuk perbaikan jalan dialokasikan anggaran sekitar Rp3 miliar itu sudah dikerjakan, sementara umtuk tahun 2017 melaui anggaran daerah sudah dianggarkan kurang lebih Rp2,5 Miliar dan sementara ini dalam proses lelang. Kita tunggu pemenangnya, dan akan ada pekerjaan lanjutan,” ujarnya.
Untuk kerusakan Jalan poros-lamasi yang memiliki jarak 7 Km, sudah teratasi sekitar 2,5 Km, kemudian yang akan akan dikerjakan tahun ini sekitar 2 Km, maka dari itu untuk sisa jalan yabg belum di perbaiki masih ada 2 km. "Kita berharap tahun 2018 jalan poros bolong-lamasi sudah bisa tuntas perbaikannya. Untuk perbaikan tahun ini sekitar 2 kiloan meter.
Untuk kerusakan memang sudah sangat parah tapi Alhamdulillah kemarin kan sebagian sudah di benahi kalau tahun ini di perbaiki lagi maka sudah sekita 5 km sudah teratasi," jelasnya. (*)
Penulis : Ilh/Rlis
Editor : Abdoel
