-->

Notification

×

Indeks Berita

Impian Basri Dan Sia Warga Pinrang Dapat Program Bedah Rumah Akhirnya Terwujud

Sabtu, 04 November 2017 | November 04, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2018-03-14T02:25:33Z
[caption width="560" align="alignnone"]Ket foto : Rumah Basri Akhirnya di Perbaiki dan di rehab Oleh Pemerintah kabupaten Pinrang[/caption]

 PINRANG,--Keluarga Basri (52) dan Sia (50), Warga Miskin yang tinggal di Amassangan Timur Jalan Andi Sodding kecamatan Paleteang  Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. akhirnya mendapatkan program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni. Hal tersebut di sampaikan Jamili Kepala Kelurahan Laleng Bata kecamatan Paleteang Kabupaten Pinrang. 






Saat dikonfirmasi, keluarga tersebut akan mendapatkan bantuan,l dari pemerintah,  "kami jauh hari sebelumnya sudah memantau keluarga tersebut, Tahun Ini keluarga tersebut diusulkan akan mendapatkan Bantuan bedah rumah "Tuturnya.






Jamili juga menjelaskan program bedah rumah ini sementara dalam tahap proses," Bulan November akan dikerjakan,"kata Melalui Via Selulernya. 







Sebelumnya di beritakan Sebuah keluarga miskin terpaksa harus tinggal di sebuah Rumah yang Nyaris Roboh beralaskan Tanah, di Amassangan Timur kecamatan Paleteang Jalan Andi Sodding Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. Keluarga tersebut adalah Basri (52) dan sang istri, Sia (50) , beserta kedua anak mereka.Muh. Akbar (18) Putus Sekolah dan kadang bekerja sebagai tukang batu sementara adiknya Reski (16) Saat ini bersekolah. 







Saat di temui awak Media, Sia dua anak ini pun menceritakan nasib dirinya bersama keluarganya, nasib keluarga yang hidup dalam keadaan yang memprihatinkan ini membuat siapa pun merasa iba. Pasalnya, karena tak memiliki uang untuk mengurus anaknya, Sia dan Basri terpaksa harus Bekerja keras menghidupi ke dua anak mereka.






Dengan begitu, beban untuk membesarkan anak-anak di tengah kemiskinan sedikit berkurang. Meskipun berat, Basri dan sia terpaksa melakukan pekerjaan apa saja untuk menghidupi keluarganya tersebut. 






sia mengatakan kehidupan miskin yang dialaminya sudah 23 Tahun, "Rumah Ini Milik saya pak, dan kami tinggal sudah 20 tahun Lebih jika hujan turun air masuk dan merem tempat tidur kami,"ungkapnya. 






Dia mengaku, Untuk membiayai keluarganya sangat sulit dan Makan pun Kadang seadanya, " saya bekerja jika ada yang panggil sebagai tukang setrika baju sementara suami saya kerja sebagai tukang ojek, maumi di apa pak kondisi kami Begini kami terus berusaha,"tuturnya. 







Meskipun sulit dan berat, Sia masih harus berusaha untuk membesarkan anak-anaknya. Dengan pekerjaan apa adanya dia pun bisa membeli makanan untuk keluarga, meskipun sangat sederhana.


"Pemerintah pernah datang kerumah kami mengambil data dan memfoto kondisi rumah kami, untuk itu saya berharap agar pemerintah memberikan bantuan kepada kami,"bebernya







Sebelumnya A.Cahyadi Salah satu anggota Tagana Pinrang melakukan pemantauan dan Menemukan Warga Tersebut dengan kondisi memprihatinkan "Kami melihat kondisi warga tersebut sangat memprihatinkan, lihat saja pak rumah hampir roboh, bahkan hanya beralaskan tanah, kami juga berharap Keluarga tersebut segera di bantu,"pungkasnya. (*).







Penulis.   : Har
Editor.      : Abdoel

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update