 |
|
PINRANG,--BEM STKIP Cokroaminoto Pinrang bekerjasama dengan komunitas literasi Pinrang mengadakan dialog politik dengan tema "Ilusi Politik bersih pemilu serentak 2019" di Kafe Lidi Sabtu (09/03/2019).
Hadir sebagai pembicara Andi Fitriani Bakri selaku komisioner Bawaslu Kab. Pinrang ia menegaskan, " bahwa kita harus optimis menatap pemilu sebagai cara tepat untuk mendistribusikan kekuasaan negara demokrasi secara sehat dan bersih,"jelasnya.
Lanjutnya kata dia, "Regulasi sudah cukup lengkap dalam mengatur sistem demokrasi di Negara kita. Ada KPU sebagai pelaksana, ada bawaslu sebagai pengawas pemilu, ada DKPP mengawasi penyelenggara. Semua sudah komplit. UU Pemilu juga telah mengatur adanya pidana bagi penyelenggara yang main mata dengan peserta pemilu, juga Pidana bagi peserta Pemilu yang melakukan kecurangan seperti politik uang, black campain, dan Issue Sara. Pelanggaran ini semua dapat berujung penjara,"tuturnya
Andi Fitriani Bakri juga menegaskan,Yang jadi masalah adalah kurangnya kesadaran kita bersama untuk melaporkan kecurangan pemilu dimasyarakat.
Jumlah kami di Bawaslu sangat terbatas, kami tentu tidak dapat memantau secara penuh pelanggaran pemilu dirumah-rumah masyarakat atau dikantor-kantor pemerintah.
Namun jika seluruh masyarakatnya khususnya adik Mahasiswa siap berperan aktif melaporkan kecurangan pemilu dan turut mensosialiasikan maka saya yakin politik bersih bukan hanya ilusi tetapi jika adik mahasiwa justru membiarkan bahkan terlibat didalamnya, maka politik bersih tentu akan sulit terwujud.
"Kalau mahasiwa sudah melaporkan kecurangan dengan membawa bukti yang kuat tetapi kami tidak menindaklanjuti, maka silahkan demo ke kantor kami. Yang salah adalah jika mahasiswa datang demo kecurangan, tetapi setelah diminta bukti-buktinya juga ternyata tidak punya. Menurut saya ini yang berat,"pungkasnya.(ham/Rls)
