-->

Notification

×

Indeks Berita

Dosen Unusia Latih Mahasiswa UMI Buat Skripsi

Rabu, 28 Agustus 2019 | Agustus 28, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-08-28T08:46:58Z
Dosen Unusia Latih Mahasiswa UMI Buat Skripsi

MAKASSAR,--Mahasiswa yang tergabung dalam Struggle of Economic Students Study Club (SOS SC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muslim Indonesia (UMI) adakan diskusi umum dengan menghadirkan dua narasumber yakni Muhammad Aras Prabowo SE.,M.Ak Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) yang juga sebagai penulis buku "Akuntansi Dalam Kebudayaan Bugis" dan Dr. Darwis Lanai S.E.,M.M.,AK.,CA.,ACPA Ketua Jurusan Akuntansi FEB UMI Makassar. Kegiatan dipandu oleh Rizky Sintiana Mursiddin selaku moderator.

Diskusi umum tersebut mengusung tema "Apa Judul Skripsimu?" menghadirkan puluhan mahasiswa baik dari UMI maupun dari universitas lain seperti mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Darma Nusantara, Universitas Islam Negeri Alauddin, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Nitro dan Universitas Hasanuddin.

Muhammad Aras Probowo atau sering disapa MAP menyampaikan bahwa pembuatan skripsi bukan hal yang sulit bagi mahasiswa. Apalagi mahasiswa yang mengikuti banyak kegiatan dan organisasi kemahasiswaan.

“Saya rasa pembuatan skiripsi bukanlah hal yang sulit bagi mahasiswa, karena mereka memiliki waktu selama kurang lebih 4 tahun dalam memikirkan judul beserta rumusan pembuatannya. Sehingga dalam waktu yang cukup itu saya rasa mampu untuk melahirkan skripsi dan karya ilmiah yang bernilai” jelas MAP. 27/08/2019

Lanjut MAP juga sebagai pendiri SOS SC bahwa mahasiswa yang memiliki aktifitas selain di ruang-ruang kuliah formal seperti organisasi internal kampus maupun eksternal kampus berpotensi melahirkan karya ilmiah terbaik, bahkan memungkinkan untuk terbit pada jurnal-jurnal internasional.

MAP mencontohkan bahwa mahasiswa yang aktif berorganisasi tentu banyak ilmu pengetahuan yang mewarnai pemikirannya, bias jadi dalam organisasi mereka mengkaji ilmu pengetahuan di luar bindangnya seperti kajian budaya, politik hingga hukum. Hasil kajian tersebut akan melahirkan corak kajian yang baru dalam akuntansi yang disebut akuntansi multiparadigma.

“Seperti kajian akuntansi dalam budaya, politik dan hukum. Artinya karya tersebut telah keluar dari paken kajian akuntansi secara umum” jelas MAP kepada para peserta.

Dr. Darwis Lanai menyampaikan bahwa judul yang paling tepat adalah judul yang bisa menjadikan seseorang mahasiswa  sarjana.

“Tak perlu yang ribet maupun terlalu panjang. Cukup memilih judul yang tepat sesuai dengan kemampuan diri sendiri sehingga tidak mempersulit diri” imabau Ketua Jurusan Akuntansi UMI Makassar.

Darwis yang juga selaku Kepala Audit Mutu UMI Makassar mengingatkan bahwa ACC judul kadang teramat sulit dikarenakan banyak dari mahasiswa hanya menyusun sebuah skripsi bukan membuat skripsi. Data yang digunakan adalah copy paste dari hasil karya orang lain atau dari google.

Dalam penutupnya, Doktor lulusan Universitas Brawijaya Malang ini menghimbau agar para mahasiswa tidak mensia-siakan waktu 3 tahun menempuh pendidikan hanya untuk menjadi mahasiswa "sampah" tapi jadilah mahasiswa yang keluar dengan merahai gelar "mahasiswa bernilai".

Kegiatan tersebut berlangsung dari pukul 10 pagi sampai dengan pukul 14 siang di ruangan FEB UMI Makassar. Ketua SOS SC Ferian Pratama menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk dukungan terhadap UMI untuk go internasional. Dan FEB pada khususnya agar manghasilkan lulusan dengan karya ilmiah terbaik yang biasa menjadi rujukan oleh mahasiswa universitas lain di Indonesia.(Rls/**)

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update