PINRANG,--Seorang Anak warga Desa Patobong Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang ditemukan meninggal dunia hari Sabtu tanggal 26 September 2020 sekitar pukul 10.30 wita bertempat di irigasi tersier pengairan Desa Patobong Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang.
Kasat Reskrim polres Pinrang AKP Dharma Negara dikonfirmasi mengatakan membenarkan adanya anak tenggelam dan di temukan meninggal dunia.
"Adapun identitas korban Arsi (17 Bulan) Alamat Desa Patobong Kecamatan Mattiro Sompe kabupaten Pinrang ditemukan tenggelam dan ditemukan kondisi meninggal dunia,"ungkapnya.
Kasat Reskrim polres Pinrang itu juga menjelaskan dalam Krolonogis kejadian Pada hari Sabtu tanggal 26 September 2020 sekitar pukul 10.30 Wita anak tersebut sedang bermain di dekat irigasi tersier yang berada di samping rumahnya,
"Saat itu Ibunya sedang duduk di kios depan rumahnya selang beberapa menit datang se orang ibu yang merupakan tetangganya sambil cerita tidak lama kemudian bertanya di mana Arsi anakmu, saat itu pula ibu korban langsung mencari anaknya, kemudian tidak menemukannya dan hanya menemukan mainan serta sandal korban, sehingga menyampaikan ke Kakeknnya bahwa cucunya tidak ada, kemudian di lakukan pencarian dan menelusuri sepanjang irigasi yang ada di samping rumahnya,"ungkapnya.
Lanjut kata dia," pada saat pencarian seorang petani menyampaikan bahwa ada anak saya temukan di irigasi di dekat sawah , setelah mengetahui anaknya di temukan oleh Lelaki, orang tua dan keluarga korban menuju TKP ditemukan dengan jarak dari rumah kurang lebih 1 KM untuk mengambil anaknya dan selanjutnya di rujuk ke Puskesmas Mattobong yang letaknya tidak jauh dari rumah korban. Sesampai di puskesmas Mattobong di lakukan periksa secara medis dan tidak di temukan tanda tanda kekerasan pada tubuh korban oleh piket Puskesmas dan dinyatakan anak tersebut sudah meninggal Dunia,"tuturnya.
Selanjutnya pihak orang tua dan keluarga korban membawa kembali kerumah duka di Desa Patobong dan selanjutnya pihak orang tua dan keluarga dibuatkan surat pernyataan tidak keberatan yang di tanda tangani oleh orang tua korban.(rls)
