PINRANG; Mesin Kapal Mati, KM Nisa Terjebak di Tengah Laut Selat Makassar
PINRANG,--Gabungan Tim Pencari dan Pertolongan (SAR) TRC-PB, BASARNAS, TNI-POLRI, dan Pemerintah Setempat akan melakukan mengevakuasi sebuah kapal Nelayan yang terjebak di tengah laut selat Makassar setelah mesin kapalnya tidak berfungsi.
Kepala BPBD Pinrang, Dr. Rhommy Reynald Macley Manule saat dikonfirmasi membenarkan adanya tersebut dan melaporkan, ada delapan nelayan terjebak di tengah laut akibat kapal yang di naikinya mengalami mesin mati.
" Mendapat kabar tim BPBD Pinrang besarta unsur SAR gabungan lainnya ke Lokasi, jika ada nelayan yang terjebak di tengah laut dan bersiap akan melakukan evakuasi. Melalui ini kemudian kami koordinasi dengan SAR lainnya untuk melakukan pertolongan," ujarnya.
Dia mengatakan koordinasi yang baik antar regu SAR, saat ini tim melakukan proses penyelamatan dan menuju ke titik koordinat kapal tersebut.
Informasi yang dihimpun Lokasi Kejadian di Perairan Ammani, Kec. Mattiro Sompe dan Perairan Wakka, Kec.Cempa kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan (Sulsel)
Kronologis Kapal Nelayan KM Nisa Amalia 08 dengan rute Kab Majene Sulbar menuju Flores NTT, mengalami mati mesin di Perairan Ammani dengan jarak 11 NM. Menerima informasi darurat dari Pos Basarnas dan kontak langsung dengan pihak nelayan, korban kapal terapung di laut.
"Adapun daftar nama Jumlah orang yang berada kapal tersebut 1. Mus Muliadi (Kapten Kapal), 2. Arman, 3. Usman Hasan, 4. Abdul HR, 5. Saleh, 6. Karim, 7. Mohamd Yamin, 8. Fatahudin.
Lebih lanjut kata kepala BPBD Pinrang Upaya yang dilakukan Koordinasi aparat Pemetaan titik koordinat, Assessment korban (kontak langsung alat komunikasi darurat), TRC PB BPBD dan Basarnas Parepare lakukan pencarian ke lokasi (mendekati titik koordinat)
"Kondisi Terkini Plotting dan Mapping Titik Koordinat, Posko dan penetapan skenario evakuasi, Penyiapan Personil dan Peralatan dan adapun Unsur yang terlibat, BASARNAS POS Pare-pare, TNI/POLRI/POLAIRUD/BRIMOB SARNUSA TRC BPBD Kab. Pinrang, Pemerintah Setempat, Masyarakat Setempat,"pungkasnya.(Har/rls)
