Dinas Koperasi dan UKM Libatkan Karang Taruna Pinrang Di Satgas Koperasi Merah Putih
PINRANG, – Dalam upaya memperluas gerakan ekonomi kerakyatan dan memperkuat peran pemuda dalam pengembangan koperasi, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bakal menggandeng Karang Taruna Pinrang untuk berperan aktif dalam pembentukan Koperasi Merah Putih. Bergabung di Satuan Tugas (Satgas) koperasi merah putih desa dan kelurahan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis Dinas Koperasi dan UKM untuk menciptakan koperasi melibatkan masyarakat dan pemuda dengan semangat nasionalisme dan kemandirian.
Pembentukan Koperasi Merah Putih ditujukan sebagai wadah pengembangan usaha, pelatihan kewirausahaan, serta pemberdayaan ekonomi di kalangan generasi muda.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM kabupaten Pinrang Kent Mukti Ali, menyatakan bahwa keterlibatan Satgas Karang Taruna merupakan langkah konkret dalam membangun koperasi yang berbasis komunitas dan responsif terhadap kebutuhan generasi milenial.
“Karang Taruna memiliki jaringan dan semangat pengabdian yang luar biasa. Kami percaya mereka mampu menjadi motor penggerak koperasi yang sehat dan berkelanjutan, dan untuk itu kami libatkan dalam satgas pembentukan koperasi merah putih,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna kabupaten Pinrang A.ichsan Aswad Putra Irwan, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai pembentukan Koperasi Merah Putih menjadi momentum kebangkitan ekonomi pemuda.
“Kami siap terlibat langsung mengapresiasi Dinas koperasi dan UKM atas melibatkan satgas pembentukan koperasi merah putih mulai dari sosialisasi, pendataan potensi anggota, hingga proses pendirian koperasi Merah Putih desa dan kelurahan. Ini adalah langkah awal untuk menciptakan kemandirian ekonomi pemuda,” katanya.
Tahap awal Koperasi Merah Putih terbentuk di desa akan menjadi sebagai pilot project, dengan fokus pada sektor ekonomi kreatif, kuliner, dan perdagangan digital.
Program ini juga akan didampingi oleh fasilitator koperasi dari dinas, serta pelatihan intensif bagi pengurus dan anggota koperasi.
Diharapkan, kolaborasi ini dapat menjadi model sinergi antara pemerintah daerah dan pemuda dalam menciptakan ekosistem koperasi modern yang inklusif, produktif, dan berdaya saing.(Rls)