Mahasiswa KKN IAIN Parepare; Anak Kampung Tabang Bertarung Nyawa Hadapi Ancaman Jalur Terjal Ke Sekolah
PINRANG,--Mahasiswa KKN-Desa Binaan IAIN Parepare Desa Basseang, Kec. Lembang, Kab. Pinrang provinsi Sulawesi Selatan, memberikan sedikit cerita terkait kondisi masyarakat dan para anak-anak usia dini menimba ilmu.
Azhar selaku koordinator desa posko 2 KKN-Desa Binaan IAIN Parepare dalam rilis nya menjelaskan beberapa kondisi di daerah kecamatan Lembang kabupaten Pinrang yang terbilang terpencil dan jauh dari sisi kelayakan baik infrastruktur maupun kondisi pendidikan.
Dari kebanyakan anak-anak seusianya masih terlelap dalam tidurnya, anak-anak di Kampung Tabang, Dusun Kalosi, Desa Basseang, Kec. Lembang, Kab. Pinrang, memulai harinya dengan penuh semangat.
Setiap pagi sejak pukul 05.30 WITA mereka berjalan kaki menuju sekolah yang jaraknya bukanlah jarak wajar bagi anak-anak seusia mereka yang berada di Dusun Kalosi.
Jalanan sempit tak beraspal, jalanan yang berbatu, licin ketika hujan, berlumpur dan lebih berbahayanya lagi minimnya penerangan.
Kurangnya kendaraan pribadi, anak-anak ini harus berjalan kaki sejauh beberapa kilometer melewati bukit dan lembah demi Genggaman Pena untuk Menimba ilmu.
Lima mahasiswa KKN-Desa Binaan IAIN Parepare (Azhar, Rifsank, Ferdi, Imma dan Oca) yang mendapati fenomena ini saat tengah menjalankan proker hariannya di kampung Tabang sangat prihatin dan mengundang perhatian.
“ini bukan soal jalan, tapi soal semangat anak-anak yang tak pudar untuk tetap belajar meski dengan kondisi jalan yang kurang mendukung,"
lebih lanjut, kami pun yang menggunakan kendaraan saat berkunjung merasa lelah dan kesulitan menempuh jalan tersebut, bagaimana dengan anak-anak yang setiap harinya melewati jalan pergi dan pulang yang sama sulitnya.
" Tentu sangat melelahkan dan bisa mempengaruhi semangat belajar mereka dimasa depan.” kata azhar selaku koordinator desa posko 2 KKN-Desa Binaan IAIN Parepare Desa Basseang, Kec. Lembang, Kab. Pinrang.(Rls/har)