Bikin Heboh, Pria Asal Baubau Berpura-pura Jadi Wanita Demi Dinikahi Pria Di Pinrang, Begini Kronologinya
PINRANG,-- Pengungkapan kasus penipuan pernikahan yang gegerkan Warga Pinrang akhinya terungkap, motif dimana pelaku Musdalifah ternyata seorang laki-laki bernama SM , warga Lingkungan Bonelalo, Desa Sukanayo, Kecamatan Kokalukuna, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.
Pelaku SM Berhasil mengelabui korban pria berinisial R, warga Desa Basseang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Untungnya akad nikah batal pihak keluarga mengungkapkan sang mempelai wanita ternyata seorang pria. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (12/8/2025) dan langsung menghebohkan warga setempat.
Berdasarkan keterangan keluarga, R mengenal Musdalifah sekitar enam bulan lalu melalui media sosial. Hubungan keduanya terjalin jarak jauh (LDR), dengan Musdalifah mengaku berasal dari Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Selama berkomunikasi, Musdalifah selalu tampil mengenakan pakaian muslimah syar’i lengkap dengan cadar.
“Selama video call, dia tidak pernah membuka cadarnya, alasannya selalu bermacam-macam,” ungkap salah satu anggota keluarga.
Kecurigaan memuncak saat prosesi akad nikah akan digelar. Ketika diminta menunjukkan KTP dan menghadirkan wali nikah, Musdalifah mengaku yatim piatu dan tidak memiliki dokumen identitas. Pihak keluarga kemudian melakukan pengecekan lebih lanjut dan mendapati fakta mengejutkan.
Saat di amankan di Mapolres Pinrang di konfirmasi awak media SM pelaku mengungkapkan dirinya mengenal R di aplikasi Media sosial. pria berinisial SM (25) berpura-pura jadi wanita demi dinikahi pria lain berinisial R (27) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. diduga menipu dengan menyamar menjadi wanita demi menikahi seorang pria.
Pria inisial SM (25) yang menyamar menjadi wanita dengan memakai cadar. Korban R bahkan sempat mengirim uang Rp 30 juta kepada pelaku.Korban menuruti permintaan pelaku karena merasa iba. Sebab saat menjalin hubungan, pelaku berdalih tidak punya orang tua alias anak yatim.
"Selama menjalin hubungan asmara atau pacaran dengan terduga pelaku, korban telah memberikan uang berjumlah Rp 30 juta yang diberikan secara bertahap, dan Korban mengirimkan sejumlah uang secara bertahap kepada pelaku karena pengakuannya dia anak yatim ," jelas Kapolsek Lembang Iptu Ridwan Mustari, Rabu (13/8/2025).
Ridwan menjelaskan, keduanya berkenalan sejak Juni lalu. Selama berkenalan, korban belum pernah melihat wajah asli dari pelaku.
"Sejak awal korban belum pernah melihat wajah asli dan tidak pernah merasa curiga di mana pelaku selalu menggunakan cadar,"pungkasnya.(Rls).