 |
| Ilustrasi |
PINRANG; Gempuran Brand Terkenal Masuk Daerah, UMKM Pilih Bertahan
PINRANG – Gelombang ekspansi brand-brand ternama kini mulai merambah hingga ke daerah-daerah. Berbagai jaringan minimarket, kafe waralaba, hingga gerai makanan cepat saji terus bertambah dan memikat konsumen lokal dengan promosi besar-besaran.
Fenomena ini membawa tantangan tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sebelumnya menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
Sejumlah UMKM mengaku harus mengencangkan strategi agar tetap bertahan di tengah derasnya arus persaingan. Mulai dari mengandalkan kekuatan kearifan lokal, menjaga kualitas produk, hingga memperluas pemasaran melalui media sosial.
“UMKM di Pinrang saat ini posisi Bertahan dengan tantangan tersendiri, Mudah mudahan pemangku kepentingan hadir membersamai para pelaku UMKM dengan kondisi saat Ini, ” kata Haris selaku pemerhati Dan Pelaku UMKM kabupaten Pinrang
Pemerhati UMKM lokal menilai keberadaan brand besar tidak selalu merugikan, asalkan UMKM mampu beradaptasi. Justru persaingan bisa menjadi pemicu inovasi dan peningkatan kualitas layanan.
“UMKM perlu menggarap pasar dengan diferensiasi, misalnya memanfaatkan bahan lokal, membangun komunitas pelanggan, dan memperkuat identitas brand sendiri,” ujarnya
Meski dalam posisi bertahan, UMKM tetap diyakini punya daya hidup tinggi karena lebih dekat dengan masyarakat. Pemerintah daerah pun didorong hadir memberikan pelatihan, akses modal, dan ruang promosi agar pelaku usaha kecil tidak tersisih di tengah gempuran merek-merek besar.
Sementara itu Plt.Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pinrang, Kent Mukti Ali, menunjukkan komitmen pemerintah daerah Kabupaten Pinrang melalui Dinas Koperasi dan UKM untuk mendukung, memfasilitasi, dan mengawal perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pemberdayaan, pelatihan, dan pembentukan badan usaha seperti koperasi,"pungkasnya .(Rls)
