[caption width="460" align="alignnone"]
Ket gambar. Sriyanti Ambar, saat memaparkan materi pengantar kebutaan mata anak kepada para kepala SMP/MTs se-Kota Parepare[/caption]
PAREPARE -- Dinas Kesehatan Kota Parepare bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Parepare melakukan sosialisasi skrining tajam penglihatan mata anak bagi Kepala SMP/MTs se-Kota Parepare dalam pencegahan dan konsekuensi kebutaan mata anak.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman awal kepada masing-masing kepala sekolah akan pentingnya dilakukan skrining awal dan deteksi dini bagi peserta didik akan gangguan penglihatan, sehingga bisa dikoreksi lebih dini juga, (8/6/2017).
Kepala Dinas Pendidikan dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar, H. Zainal Arifin dalam sambutannya mengatakan kerjasama antara Dinas Pendidikan dengan Dinas Kesehatan Kota Parepare memang sudah berjalan dari dulu, termasuk dengan puskesmas.
Kegiatan yang sudah biasa dilakukan itu antara lain cara cuci tangan yang baik dan benar, pembinaan dokter-dokter kecil, pemeriksaan pendengaran dan termasuk mata, nantinya.
"Pada dasarnya, Dinas Pendidikan sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi skrining tajam penglihatan mata anak bagi kepala SMP/MTs se-Kota Parepare ini. Mudah-mudahan setelah sosialisasi ini, masih ada lagi kegiatan selanjutnya. Sehingga anak-anak kita bisa merasakan dampaknya nanti," tutup Zainal
Sementara, paparan materi pengantar kebutaan mata anak yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Parepare, Sriyanti Ambar, sekaligus District Trainer (DT) HKI menjelaskan, beberapa strategi yang harus dilakukan dalam pencapaian pengurangan penyakit kebutaan menuju vision 2020 di antaranya, melakukan pengendalian, peningkatan infrastruktur.
Selain itu, kata dia, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan, pemanfaatan teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran.
“Yang terpenting juga yaitu, upaya untuk menggencarkan sosialisasi pencegahan kebutaan pada anak, utamanya pemberiaan imunisasi dan vitamin A pada anak, yang harus disampaikan dan diketahui sejak dini,” katanya.(*)
Penulis : Sulaiman_Suju
Editor : Abdoel
Ket gambar. Sriyanti Ambar, saat memaparkan materi pengantar kebutaan mata anak kepada para kepala SMP/MTs se-Kota Parepare[/caption]PAREPARE -- Dinas Kesehatan Kota Parepare bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Parepare melakukan sosialisasi skrining tajam penglihatan mata anak bagi Kepala SMP/MTs se-Kota Parepare dalam pencegahan dan konsekuensi kebutaan mata anak.
Kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman awal kepada masing-masing kepala sekolah akan pentingnya dilakukan skrining awal dan deteksi dini bagi peserta didik akan gangguan penglihatan, sehingga bisa dikoreksi lebih dini juga, (8/6/2017).
Kepala Dinas Pendidikan dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar, H. Zainal Arifin dalam sambutannya mengatakan kerjasama antara Dinas Pendidikan dengan Dinas Kesehatan Kota Parepare memang sudah berjalan dari dulu, termasuk dengan puskesmas.
Kegiatan yang sudah biasa dilakukan itu antara lain cara cuci tangan yang baik dan benar, pembinaan dokter-dokter kecil, pemeriksaan pendengaran dan termasuk mata, nantinya.
"Pada dasarnya, Dinas Pendidikan sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi skrining tajam penglihatan mata anak bagi kepala SMP/MTs se-Kota Parepare ini. Mudah-mudahan setelah sosialisasi ini, masih ada lagi kegiatan selanjutnya. Sehingga anak-anak kita bisa merasakan dampaknya nanti," tutup Zainal
Sementara, paparan materi pengantar kebutaan mata anak yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Parepare, Sriyanti Ambar, sekaligus District Trainer (DT) HKI menjelaskan, beberapa strategi yang harus dilakukan dalam pencapaian pengurangan penyakit kebutaan menuju vision 2020 di antaranya, melakukan pengendalian, peningkatan infrastruktur.
Selain itu, kata dia, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kesehatan, pemanfaatan teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran.
“Yang terpenting juga yaitu, upaya untuk menggencarkan sosialisasi pencegahan kebutaan pada anak, utamanya pemberiaan imunisasi dan vitamin A pada anak, yang harus disampaikan dan diketahui sejak dini,” katanya.(*)
Penulis : Sulaiman_Suju
Editor : Abdoel
