-->

Notification

×

Indeks Berita

Aktivis Mahasiswa Pinrang Pantau SDN 152 Mandeangin Letta Memprihatinkan

Selasa, 16 Oktober 2018 | Oktober 16, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-10-16T12:38:05Z
Aktivis Mahasiswa Pinrang Pantau SDN 152 Mandeangin Letta Memprihatinkan 

SUARA MAHASISWA,--Pendidikan adalah jalan terbaik meningkatkan taraf kehidupan sebuah generasi. Tak terkecuali di Indonesia. Namun apa yang dijumpai di ujung utara kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, tepatnya di kecamatan Lembang, Desa Letta bisa jadi cermin kondisi pendidikan di banyak daerah terpencil lainnya di tanah air.

Kondisi memprihatinkan di Sekolah Dasa (SD) 152 Mandeangin, Desa letta, kecematan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan Hal tersebut diungkapkan Haidir salah satu Aktivis Mahasiswa Pinrang

"Sekolah yang berdiri sejak Lama itu hanya memiliki fisik bangunan semi permanen. Berdinding kayu (Papan) dan berlantai tanah. Tanpa bantuan pemerintah, Dimana dimana Gurunya hanya 4, disisi lain Guru tersebut cuman 1 yang (PNS), lain Cuman honorer hingga kini,"tuturnya

Haidir yang juga kader HMI cabang Pinrang Itu menuturkan, Bisa dibayangkan, seperti apa kondisi waktu belajar setiap hari. Di sisi lain, guru pun seakan hanya berbekal idealisme mereka sebagai pengajar, tanpa imbalan yang memadai sebagai pemberi ilmu bagi masa depan muridnya.

Lain lagi dengan kondisi anak-anak usia sekolah di Dusun-Dusun yang ada di letta, Kondisi mereka sangat terpencil, Bahkan Malam belajar Meraka terbatas, Lampu penerangan memaksa  setiap anak yang ingin mengenyam pendidikan dasar harus  membagi waktu belajarnya, Padahal  Perintah Daerah Suda bberjanj pada Tahun lalu, bahwasanya di Tahun 2017 tidak ada lagi desa yang  gelap tanpa  cahaya  Lampu, tapi Sampai hati ini itu hanya Bualan belaka.

"hal tersebut mengakibatnya banyak anak usia sekolah dasar yang putus sekolah atau malah tidak bersekolah sama sekali, Hingga kini masalah ketersediaan sekolah bagi anak-anak di pedalaman Pinrang Utara, Sulawesi Selatan, belum terselesaikan. Untuk mendirikan sekolah dasar,"Bebernya

Lanjitnya kata dia, "Proses belajar mengajar juga kerap terbentur oleh SDM yang ada. Hal ini menyusul kurangnya tenaga pendidik yang mau terjun ke dusun terpencil. Pekerjaan besar untuk mencerdaskan generasi masa depan bangsa,"Pungkasnya.(hdr/Rls)

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update