-->

Notification

×

Indeks Berita

Haru Dan Sedih Warnai Perpisahan Aslam Patonangi Bersama Korpri Pinrang

Senin, 15 April 2019 | April 15, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-04-15T07:50:51Z
Haru Dan Sedih Warnai Perpisahan Aslam Patonangi Bersama Korpri Pinrang

PINRANG,--Hampir tiga ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam organisasi Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Pinrang, Senin (15/4) memadati Lapangan Indor Pinrang, yaitu ramah tamah sekaligus pamitan Bupati Pinrang Aslam Patonangi selaku Penasehat Korpri Pinrang.

 Pemandangan haru dan sedih Saat Bupati Aslam Patonangi menyalami satu persatu anggota Korpri. 

 Sekda Pinrang Islamuddin selaku Ketua Korpri Pinrang menyebut Bupati Aslam Patonangi selaku penasehat Korpri telah memberi konstribusi besar atas prestasi yang dicapai selama hampir 10 tahun menakhodai Pinrang, apalagi menurut Islamuddin   Aslam Patonangi yang juga masih ASN telah menginspirasi jajarannya bekerja secara profesional dan terukur.

  Sebelum memberi sambutan Bupati Aslam Patonangi menyerahkan secara simbolis SK CPNS Formasi eks kategori 2 dan formasi umum berjumlah 246 orang.

Bupati Pinrang Aslam Patonangi merasa bangga dengan kinerja ASN yang juga anggota Korpri selama hampir 10 tahun membantunya sehingga akan meninggalkan jabatan Bupati Pinrang dengan landasan sistim  yang cukup kokoh dan berkulitas, hal itu dicapai dengan bukan sendiri tapi kerja kolektif.

  Lebih menggembirakan lagi tahun anggaran 2019 telah diwariskan suplus sebesar Rp 77 milyar bukan malah meninggalkan  hutang sehingga tidak membebani Bupati terpilih, malah dana suplus kedepan bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

 Diharapkan agar ASN lebih inovatif dan bersinergi dengan kinerja maksimal, hasil kerja selama hampir 10 tahun juga banyak membuahkan hasil, opini Wajar Tanpa Pengecualian hampir dipastikan telah diraih 7 kali berturut turut bahkan satu satunya di Indonesia timur,  Pinrang mencapai prestasi tertinggi kinerja pemerintahan yaitu Paramsamya Purna Karya Nugraha, dengan mewariskan yang terbaik untuk pemerintahan selanjutnya sehingga sistim kerja tetap lebih solid dan malah lebih baik lagi.

 Bupati selanjutnya memohon pamit dan meminta maaf, diakuinya manusia tidak luput dari kesalahan selama menjabatnya dengan tugas dan tanggung jawab kadang agak keras dan tegas kepada bawahannya demi kelancaran tugas.(herman chandra/humas pinrang)

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update