-->

Notification

×

Indeks Berita

Angkat Tema “FIGHT BACK” Pinrang Vaporizer Community Gelar Vapemeet

Senin, 30 September 2019 | September 30, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-09-30T08:46:02Z

Angkat Tema “FIGHT BACK” Pinrang Vaporizer Community Gelar Vapemeet

PINRANG–Menanggapi maraknya Kampanye sesat yang menyerang Vape (Rokok Elektrik) akhir-akhir ini membuat komunitas Vaper geram

Salah satu Komunitas Pengguna Rokok Elektrik atau yang biasa disebut Vaper di Propinsi Silawesi Selatan tepatnya Kab. Pinrang bereaksi dengan melakukan kegiatan Vapemeet atau Silaturahim Vaper Se-Wilayah Ajatappareng.

Kegiatan yang diberi tema “FIGHT BACK” ini diprakarsai oleh Pinrang Vaporizer Community dengan menggandeng Ajatappareng Vaporizer yang merupkan wadah komunikasi antar Komunitas Vaper Se-Ajatappareng.

Sebagaimana kita ketahui bahwa Wilayah Ajatappareng ini meliputi 5 Kabuten/Kota yakni Kab.Barru, Sidrap, Pinrang, Enrekang dan Kotamadya Parepare.

Ketua Pinrang Vaporizer Community yang juga adalah salah satu Kordinator Ajatappareng Vaporizer Anno Winarno mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang Vape, olehnya itu kegiatan ini kami buka untuk semua kalangan masyarakat, bukan hanya untuk vaper semata, ujarnya

Harapannya dievent ini, lanjut Anno akan terjadi interaksi dan diskusi yang positif antara vaper, perokok dan bahkan masyarakat yang tidak menggunakan keduanya agar Vape lebih dikenal dan dipahami.

Semua peserta yang hadir tidak akan dikenakan biaya masuk dan bisa menikmati menu minuman yang tersedia dicafe tempat berlangsungnya acara secara gratis.

Menurut Anno, terkait berita-berita miring yang belakangan ini menerpa dunia vape sebenarnya bukanlah yang pertama, hal seperti ini sebelumnya juga sudah beberapa kali terjadi.

Terakhir ditahun 2018 lalu sebelum Pemerintah memutuskan untuk melegalkan Vape di Indonesia dibulan Juli 2018, kami juga pernah diserang kampanye sesat yang polanya sama. Kami selalu disudutkan dengan konten penyalah gunaan Vape semisal adanya oknum yang mencampur Liquid Vape dengan zat yang mengandung Narkoba, dan sekarangpun begitu.

Namun yang sekarang ini terjadi terkesan lebih terstruktur dan masive, isu ini berawal dari kejadian yang di Amerika dimana puluhan pengguna vape disana dirawat di Rumah Sakit bahkan ada yang meninggal akibat menggunakan Liquid yang dicampur dengan Canabinoid atau yang biasa diistilahkan THC, ini adalah senyawa aktif yang terkandung dalam Ganja.

Berita inilah yang diolah atau diedit sedemikian rupa dengan cara menyamarkan bahkan menghilangkan unsur penyalah gunaannya kemudian diviralkan dibeberapa media televisi dan cetak serta media soaial baik luar maupun dalam negeri secara hampir bersamaan.

Jika diamati polanya maka jelas ini adalah pesanan, namun siapa yang berada dibalik ini tidak perlu saya sebutkan. Peningkatan pengguna vape didunia tidak bisa dipungkiri memang sangat drastis dikarenakan masyarakat dunia mulai paham bahwa Vape sejauh ini adalah alternatif terbaik untuk beralih dari ketergantungan terhadap rokok konvensional dan diclaim minim resiko terhadap kesehatan.

Dan hal ini telah dibuktikan dari beberapa hasil penelitian ilmiah yang dilakukan beberapa ahli. Merujuk pada hasil-hasil penelitian ilmiah tersebut bahkan Inggris adalah salah satu Negara pelopor dalam melegalkan Vape, bahkan disalah satu Rumah Sakit di Inggris telah membuka layanan toko vape.

Dan Negara ini pun berhasil menduduki peringkat pertama di dunia dalam mengurangi pengguna rokoknya.(Rls)


Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update