-->

Notification

×

Indeks Berita

PMII Pinrang Demo, Singgung Oknum Kelompok 'Taliban' Ada Di KPK

Jumat, 20 September 2019 | September 20, 2019 WIB | 0 Views Last Updated 2019-09-20T08:56:28Z

PMII Pinrang Demo, Singgung Oknum Kelompok 'Taliban' Ada Di KPK

PINRANG,-- Sesuai Instruksi Koordinator Nasional PB PMII untuk menggelar Aksi unjuk rasa terkait menuntut KPK agar 'mengusir' kelompok tertentu yang ada di internal KPK. 

Melalui hal itu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Pinrang Sulawesi Selatan  menggelar aksi demonstrasi di jalur Trans Sulawesi tepatnya di Jalan jenderal Sudirman depan patung Lasinrang, Jumat (20/9).
Dari pantauan Aksi Massa PMII Pinrang juga melakukan pemboikotan Jalur Trans Sulawesi dan Membakar ban bekas sebagai bentuk aksi protes.

Ketua PMII cabang Pinrang Trigosal mengatakan Demo digelar PMII Pinrang bagian dari instruksi PB PMII terkait kisrus DPR RI dan KPK mempertanyakan sampai mana penanganan nya.

"Selain aksi tersebut PMII juga menuntut KPK agar 'mengusir' kelompok tertentu yang ada di internal KPK, kelompok-kelompok tersebut menjadikan KPK hari ini menjadi alat politik sehingga kinerjanya tidak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan,"Ungkapnya.

Lanjutnya kata dia," kita juga melihat bahwa kondisi di internal KPK sendiri itu terlalu politis dimana kelompok Taliban kita lihat hari ini.

Tambahnya kata Trigosal Ketua PMII Pinrang menjelaskan kondisi politis di internal KPK semakin diperparah akibat mundurnya salah seorang pimpinan KPK setelah pemilihan pimpinan yang baru.

Selain itu, revisi UU KPK juga menurutnya menjadikan banyak kepentingan politik terus beredar di internal KPK.

Syarif Hidayatullah Koordinator Nasional PB PMII mengatakan sebelumnya akan ada 2 ribu kader PMII yang turun melakukan aksi. Ia juga mengaku telah mendapatkan izin dari pihak Polda Metro Jaya.
Aksi itu katanya juga akan dilakukan secara serentak di cabang-cabang PMII wilayah di seluruh Indonesia.

"PMII memberikan tiga tuntutan yakni usir kelompok Taliban di KPK, meminta KPK tidak menjadi alat politik di akhir masa jabatannya, dan memeriksa unsur pimpinan dan penyidik KPK,"pungkasnya.(Rls)

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update