• Jelajahi

    Copyright © SNN
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Puluhan Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal, Ini Sebaran Wilayahnya

    Senin, 19 Februari 2024, Februari 19, 2024 WIB Last Updated 2024-02-19T07:53:52Z

    Puluhan Petugas KPPS Pemilu 2024 Meninggal, Ini Sebaran Wilayahnya




    NASIONAL,-- Pesta demokrasi tahun ini menyisakan duka bagi para petugas yang mengawal pemilihan umum 2024. Berdasarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan sebanyak 57 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia sepanjang periode 10-17 Februari 2024.


    Petugas tersebut terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hingga Perlindungan Masyarakat (Linmas).



    Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan angka itu berdasarkan data yang dihimpun pada 10-17 Februari 2024 pukul 18.00 WIB.



    "Ini bukan data KPPS saja, ada petugas lainnya," kata dia, dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (18/2/2024).



    Nadia menyebut, berdasarkan kategori pasien, petugas pemilu meninggal didominasi oleh KPPS. Rinciannya ada 29 KPPS, 10 Linmas, 9 saksi, 6 petugas, 2 Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 1 Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).



    Dari data tersebut, setidaknya 57 petugas pemilu meninggal itu terdiri dari 18 pasien usia 41 sampai 50 tahun, 15 pasien usia 51 sampai 60 tahun, 8 pasien usia 31 sampai 40 tahun, 7 pasien usia 21sampai 30 tahun, 5 pasien usia di atas 60 tahun, dan 4 pasien usia 17-20 tahun.



    Selain itu, Kemenkes juga mencatat ada 8.381 petugas Pemilu 2024 yang mengalami gangguan kesehatan atau sakit.



    Rinciannya yakni 4281 KPPS, 1040 PPS, 1034 petugas, 707 saksi, 694 Linmas, 381 Bawaslu, dan 244 PPK.



    Berikut sebaran jumlah petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia :

    Sumatera Utara: 2 kasus

    Riau: 1 kasus

    Sumatera Barat: 1 kasus

    Sumatera Selatan: 2 kasus

    Banten: 2 kasus

    DKI Jakarta: 6 kasus

    Jawa Barat: 13 kasus

    Jawa Tengah: 11 kasus

    Daerah Istimewa Yogyakarta: 1 kasus

    Jawa Timur: 12 kasus

    Kalimantan Barat: 2 kasus

    Kalimantan Timur: 1 kasus

    Sulawesi Selatan: 2 kasus

    Sulawesi Utara: 1 kasus.(rls/jam)



    Komentar

    Tampilkan

    Iklan