MOU Dikbud Pinrang Dan Bunda Paud Pinrang Beberapa Lembaga Pendidikan
PINRANG - Sebuah langkah signifikan untuk memajukan pendidikan yang merangkul keberagaman dan memperluas jangkauan layanan, terutama bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus, telah diinisiasi oleh Ibu Bupati Pinrang selaku Bunda PAUD Kabupaten Pinrang.
Beliau memimpin penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) dengan sejumlah institusi pendidikan tinggi dan organisasi profesi terkemuka.
Bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang pada hari Jumat, 9 Mei 2025, acara penandatanganan MOU ini mempertemukan Kabupaten Pinrang dengan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM), Ikatan Psikolog Perkembangan Indonesia (IPPI), Forum Keluarga Istimewa Indonesia (Forkasi), serta Fakultas Tarbiyah Prodi PIAUD dan Fakultas Bimbingan dan Konseling Islami Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Andi Matjtja, S.Sos., juga turut serta dalam penandatanganan kerjasama penting ini.
Momentum kerjasama ini diperkuat dengan penyelenggaraan Workshop Pendidikan Inklusi dan Perluasan Akses Layanan Pendidikan. Para pengawas sekolah, penilik, serta kepala sekolah dari jenjang PAUD, SD, SMP, hingga pendidikan kesetaraan turut hadir dalam kegiatan yang sarat akan wawasan ini.
Dua tokoh ahli di bidangnya, Prof. Dr. Abdul Saman, M.Si, Kons., Dekan FIP UNM, dan Dr. H. Ahmad, S.Ag., M.Si., Dekan Fakultas Psikologi UNM, didaulat menjadi narasumber dalam workshop tersebut. Kehadiran mereka diharapkan mampu memperkaya pemahaman dan memberikan strategi praktis terkait implementasi pendidikan inklusi di lapangan.
Dalam sambutannya saat membuka workshop Pendidikan Inklusi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Andi Matjtja, S.Sos., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Tim Unit Layanan Disabilitas dan Konseling Keluarga atas dedikasi mereka.
Beliau menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk mewujudkan sistem pendidikan yang adil dan akomodatif bagi seluruh peserta didik.(Rls)
