[caption width="400" align="alignnone"]
Ket Gambar : Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Solidaritas Kemandirian Rakyat (Serikat) menggelar Aksi unjuk rasa di flyover dan Kantor DPRD Pemprov Sul-Sel Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (9/3/2017).[/caption]
SAHABAT NEWS, MAKASSAR -- Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Solidaritas Kemandirian Rakyat (Serikat) menggelar Aksi unjuk rasa di flyover dan Kantor DPRD Pemprov Sul-Sel Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (9/3/2017).
Demonstran tersebut merupakan gabungan dari beberapa gerakan mahasiswa yaitu, Gerakan Revolusi Demokratik (GRD), Serikat Pemuda Mahasiswa Nusantara (SPMN), BEM Fakultas Teknik UIM, FPM, dan Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN).
Salah satu tuntutan dari aliansi mahasiswa adalah meminta Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Andi Majdah M Zain dicopot dari jabatannya.
Mereka menuding Rektor UIM tersebut bertindak sewenang-wenang, men Drop Out 3 Mahasiswa Fakultas Teknik UIM hanya karena mempertanyakan masa jabatan rektor selama 3 periode berturut-turut.
"Rektor UIM tidak lagi mencerminkan sifat seorang pemimpin, dimana beliau itu salah satu tokoh masyarakat istri dari Wakil Gubernur Sul-Sel Agus Arifin Nu'Mang tidak menjalakan hasil putusan PTUN No. 44/G/PTUN/2016/MKS yang memerintahkan Rektor UIM Mencabut SK Drop Out 3 mahasiswa fakultas teknik UIM" kata Kooordinator aksi, Andi Etus Mattumi dalam orasinya.
Selain itu Kata dia tindakan Drop Out 3 mahasiswa fakultas teknik UIM merugikan mahasiswa, sehingga kami menilai bahwa model kepemimpinan ini adalah kepemimpinan yang fasis," ujarnya.
"Kami Aliansi Mahasiswa Makassar meminta kepada Rektor UIM untuk menghentikan politisasi di kampus, jalankan putusan PTUN, dan jalankan aturan SE Dikti, apa bila tuntutan kami tidak di indahkan Maka kami akan turun kejalan dengan jumlah massa aksi yang lebih banyak di berbagai titik di makassar dan juga kami akan menurunkan semua lembaga kemahasiswaan di berbagai kampus di Makassar serta Organisasi Nasional akan ikut bergabung dan bersatu" tutupnya. (*)
Penulis : M.Firdaus
Editor : Abdoel
Ket Gambar : Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Solidaritas Kemandirian Rakyat (Serikat) menggelar Aksi unjuk rasa di flyover dan Kantor DPRD Pemprov Sul-Sel Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (9/3/2017).[/caption]SAHABAT NEWS, MAKASSAR -- Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Solidaritas Kemandirian Rakyat (Serikat) menggelar Aksi unjuk rasa di flyover dan Kantor DPRD Pemprov Sul-Sel Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (9/3/2017).
Demonstran tersebut merupakan gabungan dari beberapa gerakan mahasiswa yaitu, Gerakan Revolusi Demokratik (GRD), Serikat Pemuda Mahasiswa Nusantara (SPMN), BEM Fakultas Teknik UIM, FPM, dan Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN).
Salah satu tuntutan dari aliansi mahasiswa adalah meminta Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Andi Majdah M Zain dicopot dari jabatannya.
Mereka menuding Rektor UIM tersebut bertindak sewenang-wenang, men Drop Out 3 Mahasiswa Fakultas Teknik UIM hanya karena mempertanyakan masa jabatan rektor selama 3 periode berturut-turut.
"Rektor UIM tidak lagi mencerminkan sifat seorang pemimpin, dimana beliau itu salah satu tokoh masyarakat istri dari Wakil Gubernur Sul-Sel Agus Arifin Nu'Mang tidak menjalakan hasil putusan PTUN No. 44/G/PTUN/2016/MKS yang memerintahkan Rektor UIM Mencabut SK Drop Out 3 mahasiswa fakultas teknik UIM" kata Kooordinator aksi, Andi Etus Mattumi dalam orasinya.
Selain itu Kata dia tindakan Drop Out 3 mahasiswa fakultas teknik UIM merugikan mahasiswa, sehingga kami menilai bahwa model kepemimpinan ini adalah kepemimpinan yang fasis," ujarnya.
"Kami Aliansi Mahasiswa Makassar meminta kepada Rektor UIM untuk menghentikan politisasi di kampus, jalankan putusan PTUN, dan jalankan aturan SE Dikti, apa bila tuntutan kami tidak di indahkan Maka kami akan turun kejalan dengan jumlah massa aksi yang lebih banyak di berbagai titik di makassar dan juga kami akan menurunkan semua lembaga kemahasiswaan di berbagai kampus di Makassar serta Organisasi Nasional akan ikut bergabung dan bersatu" tutupnya. (*)
Penulis : M.Firdaus
Editor : Abdoel
