-->

Notification

×

Indeks Berita

Istri dan 2 Anak Jadi Korban Gempa, Kapolsek Dua Pitue Motivasi Hidup Briptu Suyuti

Sabtu, 06 Oktober 2018 | Oktober 06, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-10-06T03:00:24Z
Istri dan 2 Anak Jadi Korban Gempa, Kapolsek Dua Pitue Motivasi Hidup Briptu Suyuti

SIDRAP, -- Musibah bencana dimana saja bisa melanda semua ummat manusia dimuka bumi ini.

Tak terkecuali, Brigadir Satu (Briptu) Muh Suyuti dan Briptu Zulkarnaen. Kedua anggota Polri yang bertugas sehari-harinya di Mapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), turut jadi korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi, Jumat 27 September 2018 pekan lalu.

Betapa tidak, selain kerugian materi, juga anggota keluarganya turut menjadi korban meninggal dunia.

Seperti yang dialami Briptu Sayuti, anggota Satuan Intelkam Polres Poso ini sangat merasakan kepedihan dahsyatnya bencana Magnetudo 7,7 skala richter yang disertai gelombang tsunami tersebut.

Dia baru saja kehilangan istri dan dua buah hatinya. Ibu Apriyani, AM, Kep dinyatakan meninggal dunia akibat bencana tersebut.

Begitupun, kedua putrinya yakni Naira 4 tahun dan Ara 2 tahun sampai sekarang ini jasadnya belum di ketemukan.

Dalam memenangkan diri pasca bencana, Kini Briptu Sayuti memilih pulang kampung di Pakkateteng Desa Kalosi Alau, Kecamatan Dua Pitue, Sidrap.

Begitupun Briptu Zulkarnaen yang kebetulan sekampung Briptu Sayuti, juga memulihkan pemikiran dan tenaganya sejak kepulangannya, Kamis 04 Oktober 2018 kemarin.

Memotivasi semangat membangun hidup baru kembali oleh para korban bencana gempa Sulteng ini, jajaran Mapolsek Dua Pitue menyambangi kedua korban tersebut, Jumat (05/10/2018) siang tadi.

Kapolsek Dua Pitue IPTU Ramli Kamran, SH  didampingi Wakapolsek IPDA Mattalunru, SH turun bersilaturrahim dan menyambangi kedua korban bencana Alam Palu dan Donggala tersebut.

"Sesama korps kita saling support dan memberi semangat satu sama lainnya. Inilah kedatangan kami, untuk bersilahturahmi sekaligus memberi semangat dan motivasi kepada BRIPTU Muh Sayuti dan BRIPTU Zulkarnaen Agt Dirtahti Polda Sulteng,"ucap Ramli usai menemui kedua pengungsi korban bencana gempa tersebut.

Menurut mantan Kanit Reg Ident Samsat Sidrap ini menambahkan, dalam memulihkan trauma ini, tentu butuh waktu yang sangat lama.

Apalagi, katanya, korban kehilangan seluruh anggota keluarganya mulai istri hingga anak-anaknya. "Materi memang bisa dicari lagi, tapi kalau nyawa itu tidak mungkin terjadi. Makanya, kita selalu berserah diri dan memohon perlindungan kepada sang pencipta agar yang masih hidup terus dilindungi, diberi kesehatan dan reski berlipat,"ucapnya.

Ramli juga selalu menyemangati kedua korban yang juga anggota Polri tersebut untuk tetap Tawakal kepada Allah SWT.

"Kita ummat manusia cuma bisa berencana, dan Tuhanlah yang menentukannya. Takdir apapun itu, tiada kuasa kita menolaknya. "Lahaulah Walakuwata Illah Bilali'il adzim," ucapnya.

"Kita menyanyangi semua yang ada dalam diri kita. Tapi jika Allah SWT sudah berkehendak, apapun itu, ia kembali kepadanya termasuk anggota keluarga yang disayangi melebihi kita yang masih hidup didunia ini,"lontar Ramli mengingatkan. (Ady)

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update