-->

Notification

×

Indeks Berita

Buronan Teroris Densus 88 Antiteror Mabes Polri Ditangkap Di Pinrang

Selasa, 14 Desember 2021 | Desember 14, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-14T07:18:50Z

 

Ket foto : Awak media saat mengunjungi Kosan MS di jl. Tirta Sawitto libukang kelurahan macinnae Kecamatan paleteang kabupaten Pinrang.



Buronan Densus 88 Antiteror Mabes Polri Ditangkap Di Pinrang



PINRANG,--Kabar Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap terduga Buronan Teroris Bom Katedral Makassar di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.



Informasi yang dihimpunan Buronan Teroris Bom Katedral Makassar yang Ditangkap di kabupaten Pinrang Berinisial MS merupakan Penjual Siomay diduga anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).



Saat redaksi Sahabat News Net mengkonfirmasi kediaman tempat kos kosan saat menemui pemilik kos Jono melalui istrinya Ayu membenarkan adanya Penjual Siomay yang mengontrak kosannya.



"Iya pak, dia penjual siomay sudah tak tidak Adami disini pak, kos kami di datangi beberapa petugas yang mengaku petugas dari Jakarta dan membawa Beberapa barang dari kamar kos,"bebernya.



Tambahnya kata ayu,"Mas penjual siomay mengontrak kos kami tidak cukup sebulan menempatinya dan selama tinggal disini pak tak pernah bergaul dengan tetangga, mungkin sibuk jualan dan malam hari baru tiba di kosnya,"ungkapnya.



Sementara, Andi Alamsyah Lurah macinnae membenarkan jika ada informasi penangkapan Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap Buronan Teroris Bom Katedral Makassar. Dan tinggal di salah satu kos di lingkungan libukang kelurahan macinnae Kecamatan paleteang kabupaten Pinrang.



"Benar pak, terkait itu kami pihak pemerintah juga sudah dimintai keterangan dari polres Pinrang, sebelumnya kami sudah rapat koordinasi bersama beberapa pemerintah khususnya kecamatan paleteang terkait informasi ini,"jelasnya.



Tambahnya kata lurah macinnae,"Berharap dan menyampaikan kemasyarakatan, pemilik rumah kos kosan  jika ada Warga baru dan mencurigakan harap untuk melaporkan diri ke pemerintah setempat,"tuturnya.



Sebelumnya diberitakan yang Dikutip dari Antara Identitas satu buronan teroris yang terlibat pengeboman Gereja Katedral, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ditangkap disebut Polri berinisial MS berusia 22 tahun. Pekerjaannya penjual siomay.



"Identitas target MS, kelahiran Kediri, pekerjaan jualan siomay," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Senin (13/12). 



Ramadhan menjelaskan, MS ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Senin, 6 Desember lalu, berlokasi di depan sebuah minimarket di Jalan Poros Rappang, Pareppare, Kabupaten Pinrang, Sulsel.



Penangkapan terhadap tersangka baru diungkap hari ini, karena terkait dengan penyidikan yang sedang dikembangkan oleh Densus 88 Antiteror terkait kelompok teroris tersebut.



Tersangka terlibat dengan pengeboman di Gereja Katedral Kota Makassar yang terjadi pada 28 Maret 2021. Sejak kejadian tersebut, MS berstatus tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.



"Tersangka merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," ungkap Ramadhan.



Pengeboman Gereja Katedral Makassar terjadi Minggu, 28 Maret lalu. Pelaku dua orang berinisial L dan YSm merupakan pasangan suami istri. Pengeboman dilakukan dengan cara menggunakan bom bunuh diri. Kedua pelaku ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.



Usai kejadian, Minggu, 29 Maret, Tim Densus 88 Antiteror menangkap 13 tersangka teroris di empat provinsi, dengan rincian, empat orang ditangkap di Sulsel, lima orang di Nusa Tenggara Barat, dan empat orang lainnya di wilayah Jakarta dan Bekasi.



Identitas satu buronan teroris yang terlibat pengeboman Gereja Katedral, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang ditangkap disebut Polri berinisial MS berusia 22 tahun. Pekerjaannya penjual siomay.


"Identitas target MS, kelahiran Kediri, pekerjaan jualan siomay," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan dikutip Antara, Senin, 13 Desember 2021 



Ramadhan menjelaskan, MS ditangkap oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri pada Senin, 6 Desember lalu, berlokasi di depan sebuah minimarket di Jalan Poros Rappang, Pareppare, Kabupaten Pinrang , Sulsel.



Penangkapan terhadap tersangka baru diungkap hari ini, karena terkait dengan penyidikan yang sedang dikembangkan oleh Densus 88 Antiteror terkait kelompok teroris tersebut.



Tersangka terlibat dengan pengeboman di Gereja Katedral Kota Makassar yang terjadi pada 28 Maret 2021. Sejak kejadian tersebut, MS berstatus tersangka dan masuk daftar pencarian orang (DPO) atau buronan.


"Tersangka merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD)," kata Ramadhan.



Pengeboman Gereja Katedral Makassar terjadi Minggu, 28 Maret lalu. Pelaku dua orang berinisial L dan YSm merupakan pasangan suami istri. Pengeboman dilakukan dengan cara menggunakan bom bunuh diri. Kedua pelaku ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian.



Usai kejadian, Minggu, 29 Maret 2021 , Tim Densus 88 Antiteror menangkap 13 tersangka teroris di empat provinsi, dengan rincian, empat orang ditangkap di Sulsel, lima orang di Nusa Tenggara Barat, dan empat orang lainnya di wilayah Jakarta dan Bekasi.(Rls) 


Simak berikut video berita SNN.










Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update