-->

Notification

×

Indeks Berita

​SAHABAT NEWS : Alumni Geram, Acara Reuni Akbar Smpn 2 Pinrang Di Luar Sekolah, Ini Penyebabnya,!

Kamis, 29 Juni 2017 | Juni 29, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2018-03-14T02:41:01Z

ket foto : sambutan Ketua Panitia Reuni Akbar SMPN 2 Pinrang di gelar di lapangan Poleko Baramuli Pinrang

PINRANG -- Pelaksanaan reuni Akbar alumni SMPN 2 Pinrang diduga mendapatkan pelarangan dari Dinas Pendidikan Pinrang.  Alasannya, reuni kerap mengandung nuansa politik jelang pilkada 2018.

Ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Pinrang, Muslimin Habe. Kata dia pelaksanaan reuni di sekolah, kini tidak diperbolehkan.  Utamanya SD dan SMP yang menjadi tanggung jawab pemkab. 

Sebagai gantinya, mereka siap menyediakan sejumlah fasilitas pemkab. Perizinan penggunaan gedung atau lapangan tertentu milik pemerintah bakal dipermudah.  

"Kami siap untuk kemudahan fasilitas tempat. Larangan ini langsung dari kepala dinas," ungkapnya kepada Awak media Selasa (27/6).

Kata dia, kegiatan reuni alumni kerap mengandung unsur politik. Makanya mereka tak ingin ada nuansa kampanye yang masuk ke sekolah-sekolah di Pinrang.  

"Beberapa alumni di sekolah mungkin ada yang mau maju di pilkada. Jangan sampai momen itu di manfaatkan untuk sosialisasi," jelas Muslimin.  

Dia pun menegaskan jika ini berlaku untuk semua. Tak ada pengecualian baik sekolah, atau semua calon-calon tertentu yang hendak maju di pilkada. Tak boleh ada yang melakukan kampanye di sekolah, tanpa terkecuali. 

"Seperti di acara reuni di SMPN 2 Pinrang kita minta agar tidak digelar di sekolah, karena alumninya ada yang bakal calon bupati. Kita sudah mau bantu permudah, agar bisa gunakan gedung pemerintah," tambahnya.  

Sebelumnya Pelaksanaan reuni akbar SMPN 2 Pinrang sempat diwarnai rasa kecewa, Senin 27 Juni. Alasannya mereka dilarang menggunakan sekolah untuk kegiatan reuni Akbar 


"Bahkan kami hanya ingin Reunian tidak ada Unsur politik apapun" ungkap Mirwan salah seorang alumni SMPN 2 Pinrang.  

Acara mereka terpaksa pindah. Untungnya, lapangan Poleko Baramuli bisa digunakan sebagai tempat acara. 

"Tetapi tetap kami lakukan kunjungan ke sekolah dan lihat kondisi sekolah. Sama sekali tidak ada muatan politis, kami hanya ingin bernostalgia tetapi dilarang," tambahnya.  (*)

Penulis   : Har

Editor      : Abdoel

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update