-->

Notification

×

Indeks Berita

TULIS BERITA YANG ANDA CARI

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

Bank Sampah Induk Peduli Pinrang Hadiri Konsolidasi Bank Sampah Binaan Pegadaian Kanwil VI Makassar

Minggu, 13 Juli 2025 | Juli 13, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-13T10:58:53Z

 

Bank Sampah Induk Peduli Pinrang Hadiri Konsolidasi Bank Sampah Binaan Pegadaian Kanwil VI Makassar



MAKASSAR,--Bank Sampah Induk Peduli Pinrang turut serta dalam kegiatan Konsolidasi Bank Sampah Binaan Pegadaian yang diselenggarakan oleh Pegadaian Kanwil VI Makassar pada tanggal 12–13 Juli 2025 di Makassar.


Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan sinergi antar bank sampah binaan, sekaligus bentuk nyata komitmen Pegadaian dalam mendukung program lingkungan hidup berkelanjutan di Indonesia.


Dalam sambutannya, Ali Topan, perwakilan dari Bank Sampah Induk Peduli Pinrang, menyampaikan apresiasinya atas komitmen Pegadaian:


“Komitmen Pegadaian terhadap isu lingkungan perlu diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi seluruh Danatara Indonesia. Pegadaian benar-benar menunjukkan kepedulian dan komitmen nyata dalam membina bank sampah di seluruh Indonesia, termasuk yang tergabung dalam jaringan Forsepsi (Forum Sampah Indonesia).”


Ali Topan juga menambahkan bahwa program ini diharapkan mampu memperkuat gerakan bank sampah sebagai ujung tombak edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.


Deputy Operasional Kantor Wilayah IV Pegadaian Makassar, Jainuddin, menjelaskan bahwa konsolidasi ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan bank sampah yang telah dijalankan sejak tahun 2018.


“Sejak 2018, Pegadaian secara aktif membina bank-bank sampah di wilayah masing-masing,” ujarnya.


Menurutnya, konsolidasi ini menjadi forum penting untuk membahas tantangan yang dihadapi selama proses pembinaan, sekaligus memberikan arahan tambahan kepada bank sampah binaan.


“Tujuannya, untuk menemukan solusi yang tepat demi meningkatkan kinerja dan efektivitas program secara menyeluruh,” tuturnya.


Salah satu program unggulan yang dibahas adalah mekanisme penukaran sampah menjadi tabungan emas. Sampah yang masih memiliki nilai jual atau bisa didaur ulang akan dikonversi menjadi saldo tabungan emas atas nama anggota bank sampah.


Melalui program ini, sampah yang bernilai dijual, lalu nilainya dihitung dan dikonversi menjadi tabungan emas. Apalagi Pegadaian Kanwil VI  membina 34 bank sampah yang ada di Prov Sulawesi Selatan , Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Ambon Prov Maluku. Masyarakat bisa menabung dari sampah, dan pada akhirnya, hal ini memberi motivasi baru dalam mengelola sampah,” katanya.


Jainuddin berharap, melalui sinergi antara Pegadaian dan bank sampah, program ini mampu memberikan dampak signifikan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih.

“Target kita jelas, mengolah sampah, menabung emas, dan mendorong terwujudnya zero waste di Indonesia,” tutupnya.

Toko crypto Cuan Sekarang

×
Berita Terbaru Update
div class='ignielParagraphAds'>