Askari Aziz Putra Pinrang Ciptakan Mesin Insinerator Hidrogen Atasi Sampah di Makassar
MAKASSAR — Inovasi pengelolaan sampah kembali lahir dari tangan putra daerah Pinrang. Askari, pria kelahiran Kabupaten Pinrang, 7 Desember 1969, berhasil menciptakan Mesin Insinerator Hidrogen yang digadang mampu menjadi solusi pengolahan sampah di perkotaan, khususnya di Makassar.
Saat ini, Askari bermukim di BTN Agraria, Jalan Emmy Saelan III, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini. Dengan latar belakang pendidikan di Politeknik Universitas Hasanuddin (Unhas), ia menekuni bidang teknologi dan rekayasa lingkungan secara mandiri.
Mesin insinerator berbasis hidrogen temuannya ini dikelola secara independen, dengan konsep sederhana dan bisa diterapkan di tingkat RT/RW.
Keunggulannya, sampah yang diolah tidak hanya berkurang volumenya, tetapi juga menghasilkan produk bernilai ekonomi. Hasil olahan mesin tersebut dapat dimanfaatkan menjadi vaping block, yakni produk beton yang memiliki daya jual.
“Selama ini sampah hanya menjadi masalah di lingkungan. Melalui mesin insinerator hidrogen, sampah bisa diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat sekaligus bernilai ekonomi,” ungkap Askari.
Ia berharap, terobosannya ini dapat diadopsi oleh masyarakat maupun pemerintah untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah berbasis lingkungan.
Dengan penerapan di level terkecil, diharapkan masalah penumpukan sampah di Makassar bisa teratasi secara berkelanjutan.(Rls)