PC NU Pinrang Gelar Peringatan Maulid Nabi 1447 H: Refleksi Keteladanan Nabi di Era Disrupsi -->


PC NU Pinrang Gelar Peringatan Maulid Nabi 1447 H: Refleksi Keteladanan Nabi di Era Disrupsi

Sabtu, 08 November 2025

 

PC NU Pinrang Gelar Peringatan Maulid Nabi 1447 H: Refleksi Keteladanan Nabi di Era Disrupsi


PINRANG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pinrang menggelar Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW tahun 1447 H/2025 M di Gedung PKK Pinrang, Sabtu (8/11/2025), mulai pukul 08.00 hingga 12.30 WITA.


Kegiatan yang berlangsung khidmat tersebut mengangkat tema “Refleksi Maulid untuk Transformasi, Meneladani Nabi, Menata Zaman: Positioning NU di Era Disrupsi.”


Turut hadir Bupati Pinrang yang diwakili oleh Kasi Kesra Pemkab Pinrang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang, jajaran pengurus PCNU dan Badan Otonom (Banom) NU, serta warga Nahdliyin dari berbagai kecamatan di Kabupaten Pinrang.


Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Mardia Said, M.Pd.I, didampingi sekretaris panitia Subair, S.Pd.I., M.Pd, menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak yang turut menyukseskan kegiatan ini.


Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Pinrang, Ansyar, M.A., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga momentum mempererat silaturahmi sesama warga NU dan memperkokoh semangat meneladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.


“Melalui tema Refleksi Maulid untuk Transformasi, Meneladani Nabi, Menata Zaman: Positioning NU di Era Disrupsi, kita diingatkan untuk terus beradaptasi dengan kemajuan zaman tanpa meninggalkan nilai dan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Ansyar.


Dalam sambutan Bupati Pinrang yang disampaikan oleh Kasi Kesra Pemkab Pinrang, disampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum refleksi mendalam untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW.


“Di tengah derasnya arus perubahan zaman — era disrupsi yang ditandai dengan kemajuan teknologi dan tantangan moral — kita perlu menjadikan teladan Nabi sebagai kompas moral dan spiritual,” ucapnya.


Ia menambahkan bahwa NU memiliki peran strategis dalam membimbing umat agar mampu bertransformasi, tidak hanya dalam teknologi, tetapi juga dalam akhlak, ilmu, dan perilaku sosial.


“NU harus menjadi penuntun, bukan sekadar penonton, dalam perubahan zaman ini. Dengan semangat Islam Ahlussunnah wal Jamaah, NU dapat menjadi perekat bangsa, penjaga moderasi beragama, dan motor penggerak kemajuan berkeadaban,” lanjutnya.


Sebagai penutup, ia mengajak seluruh warga untuk memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah, sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW.


Acara juga diisi dengan tausiah oleh Prof. Dr. Firdaus Muhammad, M.Ag, Guru Besar Komunikasi Politik Islam UIN Alauddin Makassar sekaligus Wakil Ketua PWNU Sulawesi Selatan. Dalam hikmah Maulidnya, Prof. Firdaus menegaskan pentingnya Positioning NU di Era Disrupsi melalui penguatan ideologi, tradisi, kaderisasi, serta pemahaman politik dan potensi kaum Nahdliyin.


“NU harus mampu menjaga jati diri sekaligus menjadi kekuatan moral yang adaptif terhadap perubahan. Dengan meneladani Nabi, kita menata zaman dengan cahaya nilai-nilai Islam,” tutup Prof. Firdaus.(Rls)








Yuk,, Buruan
-->