 |
| Membawa 3 Balita, Kisah Pilu Korban Gempa Palu Mencari Bantuan Di Pinrang |
PINRANG,--Gempa magnitudo 7,4 disertai tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Jumat, 28 September 2018 meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
Hingga Selasa sore, 5 Oktober 2018, BNPB mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami Palu-Donggala di Sulawesi Tengah mencapai 1.500 jiwa.
Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah, karena diduga masih banyak jenazah yang tertimbun puing bangunan.
Beragam kisah pilu pun hadir saat para petugas berusaha menyelamatkan korban gempa dan tsunami yang tertimbun reruntuhan.
Salah satu korban gempa palu yang mengunsi di Pinrang di rumahnya kerabatnya di kecamatan Patampanua Malimpung, dia adalah Mirna merupakan warga Jalan jamur palu kelurahan kamonci kecamatan palu barat saat di Temui di posko peduli KNPI Pinrang menceritakan kisah di saat terjadi Gempa di palu.
Mirna (33) mengisahkan hidupnya bersama keluarga saat gempa terjadi Mengatakan kejadian gempa terjadi saat dirinya baru keluar dari Rumah sakit tiba tiba gempa menerjang palu.
"Saat saya pak baru keluar dari rumah sakit tiba tiba gempa terjadi, kami berhamburan dan sempat terpisah dengan anaknya, dan sekeliling saya rumah pada roboh,"ungkapnya.
Mirna, ibu lima anak ini menjelaskan ketika menyambangi rumah di Jalan jamur palu kelurahan kamonci kecamatan palu barat melihat rumah sudah rata dengan tanah.
"Pak sudah maumi di apa, Tidak ada barang barang saya yanggsempat di selamat kan, bagi saya pak anak saya bagi harta yang Paling berharga,"sedih nya.
Dari pantauan saat menyambangi posko peduli KNPI Pinrang Mirna di dampingi kakak dan membawa anaknya di berikan bantuan oleh pengurus KNPI Pinrang Yakni Beras, pakaian bayi, mie instan, Susu bayi dan air kemasan.(har)
