Festival Literasi 2025 kembali menjadi magnet bagi masyarakat Kabupaten Pinrang.
PINRANG,--Perpaduan antara literasi dan partisipasi UMKM menjadikan kegiatan ini bukan hanya ruang edukasi, tetapi juga sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Gelaran yang telah berlangsung sejak awal pekan ini sukses menghidupkan kembali budaya membaca sekaligus memberi ruang bagi UMKM untuk berkembang.
Sabtu (14/9), festival memasuki malam puncak yang ditandai dengan Anugerah Literasi, diisi beragam kegiatan yang bertujuan menumbuhkan kembali semangat membaca di tengah masyarakat.
Hadir mewakili Bupati Pinrang H. A. Irwan Hamid, S.Sos, Asisten Administrasi Umum Syamsumarlin menyampaikan apresiasi atas suksesnya festival ini.
Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Irwan menekankan bahwa literasi adalah fondasi kemajuan bangsa.
Budaya membaca, menurutnya, harus senantiasa dikembangkan karena memiliki segudang manfaat, mulai dari menambah wawasan, membuka cakrawala berpikir, hingga melahirkan generasi yang unggul.
Senada dengan itu, Bunda Literasi Kabupaten Pinrang Sri Widiati A. Irwan menegaskan pentingnya menanamkan budaya literasi sejak dini.
“Generasi muda harus terbiasa dengan pola hidup yang tidak lepas dari membaca. Dari sinilah lahir generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman,” ungkapnya.
Lebih jauh, Sri Widiati mengajak seluruh pihak, baik pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, maupun masyarakat luas, untuk ikut terlibat dalam gerakan literasi ini.
Menurutnya, literasi bukan hanya urusan buku semata, tetapi juga jalan untuk membangun masa depan bangsa yang lebih cerah.
Bagi masyarakat, festival ini bukan hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga memberikan manfaat nyata.
Anak-anak mendapat ruang untuk menumbuhkan kecintaan membaca, orang tua memperoleh motivasi untuk mendampingi anak dalam belajar, sementara pelaku UMKM merasakan peluang memperluas pasar melalui kegiatan yang dikemas edukatif dan rekreatif.
Dengan semangat kebersamaan ini, Festival Literasi 2025 menjadi bukti bahwa literasi mampu hadir sebagai kekuatan sosial yang menghubungkan pendidikan, budaya, dan ekonomi masyarakat Pinrang.(Rls).
